Melihat Jembatan Plunyon Lokasi Syuting KKN Desa Penari, Adakah Kisah Mistis?

18 Mei 2022 14:27 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jembatan Plunyon yang berada di Wisata Alam Plunyon-Kalikuning di Cangkringan, Kabupaten Sleman. Lokasi ini ramai setelah menjadi lokasi syuting film KKN Desa Penari. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Jembatan Plunyon yang berada di Wisata Alam Plunyon-Kalikuning di Cangkringan, Kabupaten Sleman. Lokasi ini ramai setelah menjadi lokasi syuting film KKN Desa Penari. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
ADVERTISEMENT
Film KKN Desa Penari laris manis di bioskop. Bahkan masuk sebagai film horor terlaris di Indonesia. Hal-hal terkait film itu menjadi sorotan, termasuk lokasi pengambilan gambar.
ADVERTISEMENT
Film tersebut mengambil gambar di sejumlah lokasi syuting, salah satunya Jembatan Plunyon di Desa Umbulharjo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman, DIY.
Jembatan Plunyon merupakan bagian dari wisata alam Plunyon-Kalikuning yang masuk kawasan TNGM (Taman Nasional Gunung Merapi) dan wisatanya dikelola Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) setempat, yaitu Kalikuning Park.
Sargiman, salah seorang pengelola wisata alam Plunyon-Kalikuning, menjelaskan proses syuting KKN Desa Penari di Jembatan Plunyon berlangsung pada akhir 2019. Saat itu warga begitu penasaran meski syuting dilakukan secara tertutup.
Jembatan Plunyon yang berada di Wisata Alam Plunyon-Kalikuning di Cangkringan, Kabupaten Sleman. Lokasi ini ramai setelah menjadi lokasi syuting film KKN Desa Penari. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
"Syuting yang KKN itu kebetulan, kan, 3 hari, yang 1 hari karena gunungnya tidak tampak dibatalkan dan diulangi lagi hari berikutnya," katanya.
Lalu bagaimana sejarah Jembatan Plunyon yang memiliki panjang 700 meter itu? Sargiman mengatakan bahwa jembatan ini bukan peninggalan Belanda seperti yang dikabarkan di media sosial. Jembatan ini dibangun oleh masyarakat pada 1982 lalu.
Jembatan Plunyon yang berada di Wisata Alam Plunyon-Kalikuning di Cangkringan, Kabupaten Sleman. Lokasi ini ramai setelah menjadi lokasi syuting film KKN Desa Penari. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
"Jembatan itu dibangun 1982-83, yang bangun warga sini karena jembatan irigasi. Bukan peninggalan Belanda. Panjang 700 meter," katanya.
ADVERTISEMENT
Jembatan Plunyon ini terdapat dua bagian, yang pertama berada di samping Kalikuning dan satu lagi berada di atas Kalikuning. Pada erupsi Merapi tahun 2010, jembatan tersebut sempat rusak dan harus diperbaiki.
Jembatan Plunyon yang berada di Wisata Alam Plunyon-Kalikuning di Cangkringan, Kabupaten Sleman. Lokasi ini ramai setelah menjadi lokasi syuting film KKN Desa Penari. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
"Dulu, kan, dipegang [Dinas] Kehutanan dan dipegang oleh TNGM 2014," katanya.
Sejak dipegang TNGM itulah warga melalui Pokdarwis mulai mengelola tempat wisata tersebut. Suasana yang asri dan sejuk menjadi daya tarik tersendiri.

Arti Plunyon

Lalu sebenarnya, apa arti dari Plunyon? Sargiman mengatakan bahwa Plunyon berarti licin. Batu-batu di daerah ini terkenal licin.
"Dulunya itu batu-batu di kali licin dan dinamakan Kalikuning, warnanya memang kuning, tapi setelah erupsi tertutup batu dan licin," bebernya.
Untuk itu, meski merupakan tempat wisata alam, tetapi para pengunjung tetap diminta untuk hati-hati.
Jembatan Plunyon yang berada di Wisata Alam Plunyon-Kalikuning di Cangkringan, Kabupaten Sleman. Lokasi ini ramai setelah menjadi lokasi syuting film KKN Desa Penari. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan

Hal Mistis

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Soal hal mistis di tempat tersebut, Sargiman mengatakan secara khusus tidak ada cerita atau mitos apa pun yang beredar di masyarakat. Namun, dia mengamini kejadian mistis pernah terjadi.
"Kalau cerita untuk warga tidak ada. Tapi kalau misalnya di sini itu makhluk halus pasti ada. Tapi jarang yang orang mengetahuinya," katanya.
Cerita mistis tempat ini terjadi sudah cukup lama saat pembangunan untuk wisata alam. Saat itu orang yang bekerja berasal dari Demak, Jawa Tengah. Pekerja itu mengaku pernah melihat pocong di bawah jembatan.
"Kebetulan yang bangun ini dari Demak, kejadian itu dilihatin pocongan itu. Diketahui di kamar mandi di bawah, pertama awal dibuka. Tapi cuma itu aja. Kesurupan nggak ada," katanya.
ADVERTISEMENT
Sementara saat syuting KKN Desa Penari, Sargiman mengatakan proses berlangsung lancar. Tidak ada kendala apa pun selama syuting berlangsung.
"Sebelum masuk ini (syuting) saya suruh minta izin sama yang punya hak. Kulonuwun di sini," kata dia.