Melihat Jembatan Rancamanyar Bandung yang Super Padat

19 Juni 2024 21:10 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kemacetan di Jembatan Rancamanyar, Jalan Bojong Sayang, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung pada Rabu (19/6/2024). Foto: Robby Bouceu/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kemacetan di Jembatan Rancamanyar, Jalan Bojong Sayang, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung pada Rabu (19/6/2024). Foto: Robby Bouceu/kumparan
ADVERTISEMENT
Jembatan Rancamanyar di Jalan Bojong Sayang, Kecamatan Baleendah, belakangan ini jadi sorotan karena macet parah. Padahal pada Oktober 2023 lalu, Bupati Kabupaten Bandung, Dadang Supriatna, telah membangun jembatan gantung khusus motor untuk mengurai masalah tersebut.
ADVERTISEMENT
Jembatan gantung ini selesai pada awal 2024 dengan menelan biaya Rp 7,5 miliar dengan dana APBD.
Tapi rupanya, hingga Rabu (19/6) menjelang Maghrib, jembatan ini masih macet parah. Terlihat para pengguna jalan berdesakan dari dua arah, berbaris hingga beberapa puluh meter sebelum jembatan.
“Dulu setiap hari [mengakses Jembatan Rancamanyar]. Tapi sekarang sudah ada jembatan buat motor yang baru dibangun, jadi sering jalan ke situ,” kata salah satu warga, Ariyanto (27).
Meski demikian, Ariyanto menilai keberadaan jembatan gantung itu tak lantas membuat Jembatan Rancamanyar bebas kemacetan. Sebab jembatan tersebut masih digunakan untuk akses kendaraan dari arah Bojong Koneng hingga Cibaduyut.
Jembatan Rancamanyar tetap super padat alias macet.
“Jembatan Rancamanyarnya sendiri, setahu saya masih macet. Kebanyakan pengendara yang datang dari arah Bojong Koneng dan Katapang, atau arah sebaliknya dari Cibaduyut,” ujar dia.
Kemacetan di Jembatan Rancamanyar, Jalan Bojong Sayang, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung pada Rabu (19/6/2024). Foto: Robby Bouceu/kumparan
Warga lainnya, Yogi Purnama, yang dulu sehari-hari melintasi Jembatan Rancamanyar juga mengakui hal itu. Setelah ada jembatan gantung khusus sepeda motor, kemacetan parah hanya terjadi di jam-jam dan hari tertentu.
ADVERTISEMENT
“Kalau pun sangat parah, sekarang paling bergantung hari dan jam saja. Misal Senin atau malam Minggu. Lalu jam-jam berangkat kerja, jam 7 sampai jam 8 pasti macet. Sore menjelang magrib juga macet, karena, kan, jam pulang kerja,” tutur Yogi.
Yogi menduga sebenarnya penyebab kemacetan parah ini adalah karena jumlah kendaraan yang terus meningkat. Sehingga menambah jembatan baru tak lantas bisa memecah kemacetan dan tidak mengurangi masalah itu.
“Hanya tetap saja karena sekarang makin banyak pengguna motor dan mobil, jumlah kendaraan di jalan naik tiap tahun. Sekalipun sudah ada alternatif jalan yang buat motor, tetap macet Jembatan Rancamanyar,” ujarnya.