Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Melihat Kampung Warna-warni di Lenteng Agung, Jakarta Selatan
19 Januari 2018 14:19 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:12 WIB
ADVERTISEMENT
Kampung di perkotaan biasanya identitik dengan perkampungan kumuh dan kurang terawat. Tak ayal, perkampungan sering dipandang sebelah mata oleh sebagian masyarakat.
ADVERTISEMENT
Namun, kondisi tersebut tampak berbeda ketika masyarakat melintasi sebuah kampung di RW 04 dan RW 07, Kelurahan Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Di daerah tersebut setiap dinding rumah warga dan jalan kampung dilukis warna-warni dengan berbagai tema yang cukup menarik
Saat kumparan (kumparan.com) menyambangi kampung tersebut, Jumat (19/1), kondisi lingkungan tampak bersih dan rapi. Tanaman hias yang ditata di sekitar dinding pun menambah suasana asri di kampung tersebut.
Pemukiman yang cukup padat penduduk ini terlihat begitu lebih hidup dengan aneka dekorasi lukisan. Mata seakan dimanjakan dengan berbagai lukisan yang warna-warni.
Sejumlah warga juga terlihat tengah mengecat dan melukis beberapa dinding rumah. Mungkin, mereka ingin membuat lingkungannya tampak seperti kampung warna-warni di Malang dan Yogyakarta.
ADVERTISEMENT
"Ini memotivasi para remaja bisa memindahkan kebiasaan yang moncoret-coret tembok sembarangan agar bakat keseniannya bisa disalurkan melalui progam kampung warna-warni ini," tutur Ketua RW 04, Jamal di lokasi, Jumat (19/1).
Jamal mengatakan, melalui program ini warga diajarkan untuk lebih kreatif dalam menjaga lingkungan sekitar. Menurutnya, warga merasa senang dengan adanya program kampung warna-warni.
"Semua lapisan masyarakat terlibat, mereka punya inisiatif. Masak daerah lain bisa, Kami yang di Jakarta masak tidak bisa," terang Jamal.
Jamal berharap agar program tersebut bisa direalisasikan di setiap kampung di Lenteng Agung. "Bisa menciptakan lingkungan atau kampung budaya," imbuh Jamal.
Program ini dimulai pertama kali di Jalan Inovasi RT 07/ RW 04 pada November 2017, dan hingga saat ini program tersebut masih berlangsung. Setiap warga dibebaskan untuk mengecat dan melukis setiap dinding di kampung tersebut dengan biaya swadaya warga sekitar.
ADVERTISEMENT