Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Melihat Kantor Wedding Organizer di Bekasi yang Tipu Puluhan Calon Pengantin
10 Oktober 2024 9:55 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Wedding Organizer (WO) Harmoni Wedding dilaporkan ke polisi oleh puluhan calon pengantin. Pemilik WO berinisial A dilaporkan membawa kabur uang miliaran rupiah.
ADVERTISEMENT
Para korban sempat menyambangi kantor sekaligus rumah A, namun rumah yang terletak di Jalan Jati Raya, Kayuringin Jaya, Kota Bekasi ini telah kosong.
Saat kumparan mendatangi lokasi hari ini, Kamis (10/10) rumah itu terlihat agak berantakan. Banner Harmoni Wedding yang sempat terlihat di Google Street View pun sudah terlepas dari pagarnya.
Terlihat adanya banner yang menunjukkan bahwa rumah ini sedang dijual. Tertulis di spanduk kecil itu rumah itu memiliki luas tanah 120 meter persegi, luas bangunan 180 meter persegi (dua lantai) dan telah berstatus SHM. Rumah terdiri dari 4 kamar tidur dan 2 kamar mandi.
Awalnya, tampak seperti tak ada kehidupan di dalam rumah tersebut. Namun, ternyata di dalam rumah itu ada dua orang pemilik aslinya. Mereka sedang membereskan rumah tersebut.
ADVERTISEMENT
Kini, A masih dalam pengejaran Polres Metro Bekasi Kota. Para korban telah melapor ke sana.
Lina Tertipu Rp 56 Juta
Salah satu korban, Lina Herlina (24), mengaku sudah membayar WO tersebut sebesar Rp 56 juta. Ia hendak menikah pada Januari 2025, tetapi malah jadi korban penipuan.
"Saya benar-benar enggak tergiur sama apa yang dia tawarkan, cuma ya saya udah pilih dia, jadi saya kasih, saya kasih akhirnya sampai Rp 56 juta," kata Lina Herlina, Rabu (9/8).
Menurutnya, A selalu memiliki banyak alasan saat meminta uang muka ke para korban. Lina bahkan mengirim uang puluhan juta rupiah untuk deposit ke terduga pelaku secara bertahap, sebanyak sembilan kali transfer.
"Sembilan kali pembayaran, itu belum lunas, total nilai (paket WO) Rp 60 juta, dia minta-minta terus minta DP dengan alasan mamahnya sakit, ini itu segala macem," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Peristiwa penipuan yang dilakukan WO tersebut baru disadari saat jadwal untuk fitting baju pada tanggal 4 Oktober namun tidak kunjung ada kejelasan padahal waktu pernikahan semakin dekat.
Calon pengantin yang menjadi korban ini tergabung dalam grup WhatsApp. Jumlahnya ada 56 orang. Sebanyak 18 orang sudah membuat laporan ke Polres Metro Bekasi.
Jika ditotal, kerugian para korban ditaksir mencapai Rp 1 miliar.