Melihat Kerusakan Rumah Warga Bogor yang Tinggal 5 Km dari Pusat Gempa

12 April 2025 15:05 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Heri (37), warga Kampung Buntar menunjukkan plafon teras rumahnya yang jebol karena gempa 4,1 m Kota Bogor, Sabtu (12/4/2025). Foto: Thomas Bosco/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Heri (37), warga Kampung Buntar menunjukkan plafon teras rumahnya yang jebol karena gempa 4,1 m Kota Bogor, Sabtu (12/4/2025). Foto: Thomas Bosco/kumparan
ADVERTISEMENT
Heri heran, rumahnya yang beralamat di Kampung Buntar RT 02/RW 08, Muarasari, Kota Bogor, dikerumuni banyak orang. Ia baru saja tiba usai menempuh 2 jam perjalanan dari Bekasi.
ADVERTISEMENT
Lelahnya bertambah, karena mendapati plafon rumahnya runtuh. Selama perjalanan Heri tak sadar, telah terjadi gempa 4,1 magnitudo di Bogor. Rumah Heri terletak 5 kilometer dari pusat gempa.
Saat gempa, hanya ada istri dan mertuanya di rumah.
"Pulang malem teh, sudah rame. saya kerja PT di Bekasi, enggak berasa di sana. Sudah lelah lah, akhirnya gotong royong sama anak-anak (warga RT 02) rapiin (runtuhan) ini," ujarnya saat dijumpai kumparan di rumahnya, Sabtu (12/4).
Menurut dia plafon itu jebol usai tertimpa dinding atap yang roboh akibat getaran gempa. Dinding atapnya belum sempat diplester sehingga batakonya terlihat.
"Sudah itu aja yang rusak, enggak ada lagi," sambungnya.
Kerusakan di rumah Restu (28) warga Kampung Buntar yang rusak akibat gempa 4,1 M Kota Bogor, Sabtu (12/4/2025). Foto: Thomas Bosco/kumparan
Selain Heri, ada keluarga Fahrudin (52) dan istrinya Mimin (60). Gempa merusak rumah miliknya dan anak-anaknya.
ADVERTISEMENT
Fahrudin lalu mengajak kumparan untuk masuk dan menunjukkan kerusakan di dinding ruang tamu, dan kamar tidur rumah anaknya, yang rusak karena gempa itu.
"Kalau rumah saya plafon aja sama genteng pada jatuh. Kalau ditaksir mah kita enggak tau berapa, cuma berapa pun itu kita bersyukur," tuturnya.
Kerusakan juga terlihat di rumah Restu (28), ibu beranak 2 yang tinggal bersama suami dan ibunya. Rumah mereka berada di sebelah keluarga Fahrudin.
Saat kejadian dia mengaku tengah makan. Menurutnya guncangan gempa ini berbeda dengan efek gempa Cianjur pada 2022 lalu. Mereka merasa berada di dalam sebuah mobil yang melintasi lubang.
Fahrudin (52), warga kampung Buntar menujukan kerusakan di rumah anaknya dan rumahnya akibat gempa 4,1 M Kota Bogor, Sabtu (12/4/2025). Foto: Thomas Bosco/kumparan
"Kalau waktu Cianjur kan mengayun aja. Nah ini ada bunyi 'jegruk' gitu. Kayak mobil masuk lubang," katanya.
ADVERTISEMENT
Rumah restu mengalami kerusakan relatif ringan. Lis plafon ruang tengahnya jatuh, dan tembok kamar tidurnya retak.
Keretakan juga ditemukan di kontrakan milik Aeo (60). Ada 3 dinding dari 4 petak kontrakan miliknya retak. Setelah gempa, ia baru menerima kunjungan dari polisi, babinsa, RT-RW dan kelurahan.
Kontrakan milik Aep (60) yang rusak akibat gempa 4,1 Kota Bogor, Sabtu (12/4/2025). Foto: Thomas Bosco/kumparan
"Belum, belum ada dari Pemprov [Kota Bogor]," kata Aep.
Total, kumparan melihat 5 bangunan rusak di daerah tersebut, dengan 7 keluarga terdampak. Tak ada korban pada peristiwa itu.
Lokasi Kampung Buntar sendiri berjarak sekitar 5,5 kilometer dari episentrum gempa yang ada di Kampung Jayasari, Rangga Mekar. Tak ada bangunan yang mengalami kerusakan di sana.
Gempa ini terjadi pada pukul 22.16 WIB, Kamis (12/4). Menurut laporan BMKG, skala intensitas adalah III MMI, artinya getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa seakan-akan ada truk berlalu. Guncangan gempa bisa dirasakan di Kabupaten Bogor, Kota Bogor, dan Depok.
ADVERTISEMENT