Melihat Latihan Silat Joko Tole di Jakarta Timur

1 Juni 2018 15:11 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sesi latihan Padepokan Joko Tole. (Foto: Helmi Afandi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Sesi latihan Padepokan Joko Tole. (Foto: Helmi Afandi/kumparan)
ADVERTISEMENT
Aksi Muhammad Irfan Bahri (16 tahun) melumpuhkan dua begal bersenjata tajam di Jembatan Layang Summarecon Bekasi menjadi sorotan. Irfan rupanya membekali diri dengan seni beladiri Joko Tole.
ADVERTISEMENT
kumparan menengok latihan seni beladiri asal Madura itu di Lubang Buaya, Jakarta Timur. Joko Tole --yang diambil dari nama pahlawan asal Madura, memang menyebar dari Madura ke berbagai daerah termasuk Jakarta.
"21 Maret 1976 tepatnya berdirinya sebuah Perguruan Pencak Silat Joko Tole yang ilmu silatnya itu adalah silat Madura asli. Joko Tole karena pahlawan dari Madura," ujar Ketua PPS Joko Tole DPC DKI Jakarta, Yusniar Yusuf saat berbincang dengan kumparan di kediamannya di Jalan Lubang Buaya, Jakarta Timur, Jumat (1/6).
Sesi latihan Padepokan Joko Tole. (Foto: Helmi Afandi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Sesi latihan Padepokan Joko Tole. (Foto: Helmi Afandi/kumparan)
Yusniar melanjutkan, di Madura, tepatnya perguruan Pencak Silat Joko Tole berasal dari Desa Kamal, Kabupaten Bangkalan, Madura, yang didirikan oleh Suhaimi Salam.
"Didirikan oleh Bapak Suhaimi Salam asli dari Madura dan perguruan pencak silat Joko Tole ini adalah padepokan pencak silat naga putih Joko Tole yang bertempat di Desa Kamal, Kecamatan Kamal, Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur," jelas dia.
ADVERTISEMENT
Yusniar menceritakan, saat ini Perguruan Joko Tole sudah tersebar di seluruh wilayah Nusantara, bahkan kini sudah ada di mancanegara seperti Belanda, Malaysia, hingga Amerika.
Sesi latihan Padepokan Joko Tole. (Foto: Helmi Afandi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Sesi latihan Padepokan Joko Tole. (Foto: Helmi Afandi/kumparan)
"Di seluruh Indonesia, di luar negeri juga ada, di Belanda, Malaysia, Amerika," terang dia.
Sejarah Perguruan Joko Tole berawal dari sebuah dusun kecil di barat Madura, tepatnya di Desa Kamal, Kecamatan Kamal, Kabupaten Bangkalan.
Di sana banyak tumbuh benih-benih pesilat di bawah perkumpulan silat lokal yang belum terorganisir. Kemudian, pada tahun 1964 lahirlah sebuah perguruan silat tradisional bernama Sumber Gaya yang dirintis oleh seorang guru silat bernama Moh Halil dan dipimpin oleh H Mustafa.
Peguruan ini kemudian berubah menjadi Joko Tole. Karakteristik tokoh Joko Tole yakni keras, cepat dan tangkas yang berakar dari ilmu silat Bawean.
Padepokan Joko tole saat sesi latihan (Foto: Helmi Afandi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Padepokan Joko tole saat sesi latihan (Foto: Helmi Afandi/kumparan)
ADVERTISEMENT