Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0

ADVERTISEMENT
Taman Ismail Marzuki menjadi salah satu lokasi yang direvitalisasi Pemprov DKI Jakarta. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sudah melakukan groundbreaking pada 3 Juli 2019.
ADVERTISEMENT
Revitalisasi ini berlangsung selama 2 tahun. Dengan biaya mencapai Rp 1 triliun, perbaikan Taman Ismail Marzuki tentu tak main-main. Tak terkecuali dari sisi desain.
Desain Taman Ismail Marzuki yang baru dirancang oleh Andra Matin. Dari video yang diunggah di akun Youtube Pemprov DKI Jakarta, tampak jelas wajah TIM berubah sangat drastis. Lebih megah dan futuristik.
Andra mengungkapkan, semangat yang dibangun oleh pendiri TIM zaman dulu tak akan dihadirkan kembali di desain baru ini. Karena itu, dia akan mengombinasikan spirit lama dengan semangat kebaruan.
"Bangunan yang ada sebelumnya itu pertama kali dibuat 1968 bangunan yang sangat baik karena dia bangunan yang humble, guyub, terbuka, inklusif," kata Andra dikutip dari akun youtube Pemprov DKI, Senin (25/11).
ADVERTISEMENT
"Waktu zaman itu, seniman sangat gampang untuk mereka kayak enggak ada border antarseniman dengan masyarakat, seniman muda dan tua. Dan kami ingin nafas itu, soul itu berulang kembali kepada TIM yang baru ini," tambah dia.
Perbaikan Taman Ismail Marzuki bukan berarti menghilangkan semua bangunan yang ada sekarang. Sejumlah bangunan akan tetap dipertahankan, seperti Teater Jakarta, teater tertutup dan Planetarium.
"Planetarium secara interior akan kami pertahankan tapi secara eksterior itu akan menyesuaikan desain kami yang baru," tambah dia.
Untuk menghadirkan ruang interaksi yang lebih luas, seluruh tempat parkir akan ditempatkan di basement. Sehingga seluruh lahan parkir di atas akan digunakan sepenuhnya untuk ruang seni.
"Itu akan menjadi lounge yang besar, suatu tempat tadi untuk seniman bisa praktik, bisa latihan, bisa performance di luar, outdoor. Dengan menghilangnya parkiran itu akan menjadi panggung yang besar sehingga TIM ini menjadi oase," tutur dia.
Selain itu, keberadaan perpustakaan HB Jassin yang selama ini tak begitu kelihatan akan dibangun secara apik. Perpustakaan ini nantinya tidak hanya menjadi pusat literasi, tapi juga museum.
ADVERTISEMENT
"Kami ingin semua orang lihat apa sih yang ada di perpustakaan itu. Kemudian itu menjadi display, kemudian bisa menjadi museum. Jadi kalau itu ada, ada perpustakaan, museum, kafe ada tempat mereka belajar, ada tempat mereka untuk melihat contoh," jelas dia.
Dengan semua daya dan upaya yang dilakukan, Andra desain baru ini dapat mengembalikan roh Taman Ismail Marzuki saat pertama kali dibangun.
"TIM akan menjadi taman yang sangat kaya, menjadi tempat laboratorium. Kemudian dia juga etalase menjadi barometer dari kebudayaan di Indonesia," ucap dia.