Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
ADVERTISEMENT
WN Ukraina Igor Iermakov diduga menjadi korban perampokan di sekitar Jalan Tundun Penyu Dipal, Desa Unggasan, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali, Minggu (15/12/2024). Kripto miliknya senilai Rp 3,4 miliar ludes.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan pantauan kumparan, lokasi kejadian merupakan sebuah gang yang dikelilingi pepohonan. Lebar jalan paving block tampak hanya cukup dilintasi satu mobil besar. Jika ada dua mobil, maka harus melintas di bahu jalan.
Jarak antara lokasi kejadian dengan permukiman terdekat di sekitar lokasi yakni 100 meter. Sedangkan, jarak antara lokasi kejadian dengan jalan utama, yakni Jalan Pantai Balangan, hanya sekitar 20 meter.
Di dekat gang terdapat sebuah kafe. Menurut pemilik kafe bernama Bono (60), lokasi kejadian ini minim penduduk. Di kawasan ini, lebih banyak bangunan vila serta proyek vila yang sedang dibangun.
"Jalanan di sini memang sepi," katanya saat ditemui, Sabtu (1/2).
Bono tak tahu ada kasus perampokan di dekat gang. Dia justru tahu insiden tersebut menimpa Igor setelah video perampokannya viral di media sosial.
ADVERTISEMENT
"Enggak tahu kejadiannya, enggak ada ribut-ribut," katanya.
WN Rusia Sempat Dikira Pelaku
Terkait kasus perampokan ini, WN Rusia Khasan Askhabov (30) sempat ditangkap oleh Polda Bali karena diduga sebagai pelaku. Namun kini sudah dilepaskan, karena dinilai tidak bersalah.
Khasan bisa membuktikan diri ke polisi tak terlibat kasus perampokan itu. Ia tidak berada di Bali saat perampokan terjadi. Khasan langsung meninggalkan Bali dengan terbang ke Dubai begitu dilepaskan polisi.
"Iya, dia sudah pulang setelah penelusuran, kita pikir dia terlibat, ternyata setelah diperiksa dia bisa membuktikan bahwa dia tidak ada di sini. Ini dari data perlintasannya," kata pengacara Khasan, Edward Pangkahila, saat dihubungi, Sabtu (1/2).
"Akhirnya Polisi tetap objektif dan dilepas jam 10.15 malam, dia langsung pesan tiket kembali ke Dubai," sambungnya.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan data paspornya, Khasan tercatat sedang berada di Singapura pada Minggu (15/12/2024). Khasan juga menunjukkan sejumlah foto berada di Singapura kepada polisi.