Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Melihat Majelis Taklim di Depok, Tempat Guru Ngaji Cabuli 10 Murid Perempuan
16 Desember 2021 13:08 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Kasus seorang guru ngaji berinisial MMS (25) mencabuli 10 anak murid perempuan di Depok menuai sorotan. MMS ini merupakan guru ngaji di majelis taklim yang terletak di kawasan Kemiri Muka, Kecamatan Beji, Depok.
ADVERTISEMENT
Pantauan kumparan Kamis (16/12), lokasi majelis taklim itu berada di Jalan Gang Kedondong, Beji, Depok . Majelis taklim itu bukanlah masjid, melainkan sebuah bangunan rumah dua lantai.
Bangunan rumah itu, menyatu dengan sebuah tempat pengepulan barang rongsok yang tepat berada di sebelah kanan. Sayangnya, saat hendak menuju ke dalam bangunan rumah itu untuk mengetahui detail di dalamnya seperti apa, tidak diperkenankan masuk karena ditutup usai tempat itu didatangi polisi beberapa waktu lalu.
Salah seorang warga sekitar, yang mengetahui majelis taklim tersebut, Samsudin mengatakan, semenjak pengungkapan kasus pencabulan yang dilakukan tersangka MMS (52) tidak ada lagi aktivitas pengajian.
Padahal sebelumnya, majelis taklim tersebut menggelar pengajian untuk warga sekitar baik orang tua maupun anak.
“Pengajiannya sudah ditutup sejak Senin kemarin,” ujar Samsudin, Kamis (16/12).
ADVERTISEMENT
Samsudin menduga pengajian tersebut ditutup karena kasus tersangka yang melakukan pencabulan terhadap anak.
“Kayaknya karena kasus itu, makanya ditutup tapi engga tau ditutup sementara atau seterusnya,” ujar Samsudin.
Samsudin tidak mengetahui detail sosok MMS ini. Hanya beberapa kali sempat bertemu usai mengajar pengajian.
Menurut Samsudin, dari luar perawakan dan sikap MMS ini ramah seolah tidak terlihat perilaku bejatnya.
“Nggak sering ketemu atau ngobrol sama tersangka, paling pas kalau tersangka lewat suka menyapa,” ungkap Samsudin.
Selain Samsudin, tidak ada warga lain di daerah itu yang bersedia diwawancarai terkait sosok MMS. Termasuk ketua rukun tetangga (RT) dan rukun warga (RW) di sekitar.
Namun, informasi yang diperoleh dari blusukan di daerah itu, selain MMS, majelis taklim yang tertulis di depan rumah bernama Fi Sabilillah itu memiliki lima orang guru ngaji selain MMS.
ADVERTISEMENT
Majelis taklim itu disewa oleh MMS dari seorang yang disebut Pak Haji oleh warga sekitar. Pak Haji ini lah yang juga memiliki usaha pengepulan lapak barang rongsok yang lokasinya ada di samping rumah majelis taklim itu.
Dari info yang diterima, pemilik rumah itu alias Pak Haji, merasa kecewa atas kelakuan tersangka.
Informasi yang didapat dari warga lain yang enggan disebutkan namanya, MMS dan majelis taklimnya itu, baru buka pengajian tersebut sekitar enam bulan.
Sebelumnya, MMS sempat membuka pengajian di wilayah lain yang tak jauh dari rumah itu. Namun karena alasan yang belum diketahui, MMS akhirnya pindah dan mendirikan majelis taklim di Jalan Kedondong itu.