Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Sebuah tulisan besar di dinding sebuah bangunan di kampus University Mohammed VI Polytechnic (UM6P) di kota Bin Guerir seakan menjadi mantra bagi mahasiswa dan dosen yang melewatinya. “You can change Africa… Let’s do it!”. Demikian tulisan yang bernada semangat membangun Afrika. Maroko ingin menjadi pintu memajukan Afrika.
ADVERTISEMENT
Keinginan Maroko untuk tumbuh dan sekaligus memajukan Afrika paling tidak terlihat dari dua lembaga yang dibangun Maroko. Pertama, Casablanca Finance City (CFC) yang didirikan di Casablanca. Kedua, kampus universitas terbesar di Maroko, UM6P yang berpusat di kota Bin Guerir. UM6P juga memiliki cabang di berbagai kota, termasuk Casablanca dan Rabat.
“Dulu Afrika dikenal dengan kemiskinan, perang, dan penyakit. Tapi saat ini Afrika, terutama Maroko, memiliki perkembangan yang paling pesat dalam bidang ekonomi dan perdagangan,” kata Mourad Fathallah, Head of Strategy & International Partnerships CFC, dalam pertemuan di markas CFC, Casablanca, Kamis (11/7/2024) lalu.
Mourad memperlihatkan bagaimana perjalanan the Economist, majalah ekonomi prestisius, dalam memandang Benua Afrika. Pada era 1990-an, Afrika dikenal sebagai benua yang terbelakang. Pada era 2000-an, Afrika dipotret sebagai benua yang membutuhkan bantuan dan uluran tangan. Namun, pada era 2010-an, The Economist melihat benua Afrika yang sedang bangun dari tidurnya dan menjadi bintang bersinar, mengubah benua yang pesimistis menjadi benua yang penuh harapan.
ADVERTISEMENT
Harapan besar benua Afrika didasarkan beberapa hal dan asumsi. Antara lain, pada 2034 jumlah generasi usia pekerja Afrika akan melebihi China dan India. Pada 2025 diasumsikan bahwa 45% masyarakat Afrika akan hidup di kota.
Pada tahun 2025 juga, 65% penduduk Afrika akan memiliki daya beli sebesar US$ 5.000. Tidak hanya itu. Saat ini 5 dari 10 negara di dunia yang memiliki pertumbuhan ekonomi tertinggi ada di Afrika. Bahkan, saat ini juga 30% cadangan pertambangan di dunia ada di Afrika. Bila asumsi dan fakta-fakta itu dikelola dengan baik, maka Afrika akan menjadi masa depan dunia.
Memang tidak mudah menggapainya. Perlu ada upaya-upaya strategis yang dilakukan Afrika. Apalagi saat ini, sebagian besar dari 54 negara Afrika masih memiliki skala ekonomi dan pasar yang relatif kecil. Selain itu, pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan negara Afrika pasca pandemi Covid-19 masih mencoba untuk kembali normal seperti sebelum Covid-19. Rata-rata pertumbuhan ekonomi negara-negara Afrika masih di angka 2,6%.
ADVERTISEMENT
Karena itu, menurut Mourad, para pembuat kebijakan Afrika perlu memprioritaskan 4 hal penting. Pertama, fokus pada keamanan pangan dan transisi energi hijau. Dalam hal ini termasuk dalam pembangunan pertanian. Kedua, mengelola finansial publik secara prudent dan menekan inflasi.
Ketiga, mengusung inklusivitas, termasuk pemberdayaan masyarakat bawah dan perempuan dan meningkatkan ekonomi informal. Keempat, memperkuat investasi sektor swasta dan wirausaha.
“Salah satu hal penting untuk merajut pertumbuhan ekonomi Afrika adalah menerapkan perdagangan bebas di kawasan benua Afrika. Pasar Afrika sangat besar, sekitar 1,4 miliar orang,” kata Mourad.
Perdagangan bebas sesama Afrika ini akan berpotensi meningkatkan perdagangan manufaktur antarnegara Afrika sebesar USD 274 miliar, menciptakan sekitar 16 juta lapangan kerja, dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi sebesar 2,5-4,2 persen pada tahun 2035.
ADVERTISEMENT
Pada dasarnya, kata Mourod, untuk membangun benua Afrika, negara-negara Afrika membutuhkan investasi berkelanjutan. Dan untuk itu, Maroko sebagai negara yang sedang tumbuh dan agresif dalam pembangunan ingin menjadi pionir dalam menjembatani investasi-investasi di negara Afrika. Karena itulah, Maroko membentuk CFC sebagai hub untuk menarik investasi ke negara-negara Afrika.
Mengapa Maroko yang harus menjadi partner strategis untuk negara-negara Afrika? Mourod membeberkan data-data strategis Maroko saat ini.
Antara lain, Maroko memiliki letak geografis yang strategis. Maroko memiliki garis pantai 3.500 km di sepanjang Samudera Atlantik. Daratan Maroko juga sangat dekat dengan benua Eropa, hanya 14 KM dari Spanyol. Maroko juga dekat dengan Amerika Serikat, hanya dipisahkan oleh Samudera Atlantik. Dengan geografis yang strategis, Maroko memiliki akses yang luar biasa luas ke benua lain.
ADVERTISEMENT
Hal lain, Maroko saat ini memiliki infrastruktur yang mumpuni dan bahkan terus membangun infrastuktur. Pembangunan infrastruktur terlihat di semua kota, termasuk di Casablanca yang menjadi kota bisnis dan keuangan Maroko.
Dalam hal konektivitas udara, Maroko memiliki 18 bandara internasional yang memiliki penerbangan langsung ke 113 destinasi di seluruh dunia, termasuk London, New York dan Beijing. Maroko juga sudah membangun sejumlah infrastruktur berkelas internasional, seperti Tanger Med Port, kereta cepat Tanger-Casablanca, dan jalan tol sepanjang 1.800 km
“Satu hal penting lain yang dimiliki Maroko adalah politik yang stabil,” tambah Mourod. Kepemimpinan Raja Mohammad VI dalam memimpin Maroko yang memiliki 35,4 juta warga selama 25 tahun sangat baik. Mohammad VI menjalin hubungan baik dengan negara-negara lain, terutama dalam membuka ekonomi Maroko, termasuk hubungan ekonomi Maroko dengan AS, Maroko dengan Uni Eropa dan Maroko dengan Turki serta negara-negara Arab.
ADVERTISEMENT
Saat ini Maroko juga menjadi negara dengan pertumbuhan industri otomotif paling cepat di dunia. Maroko memiliki pabrik mobil penumpang pertama di Afrika dengan kapasitas produksi 700 ribu mobil per tahun. Dengan begitu, Maroko juga menjadi negara nomor satu di Afrika dalam ekspor mobil. Maroko juga memiliki pertumbuhan industri penerbangan yang sangat baik.
Dalam hal energi, Maroko menargetkan bauran energi 52% pada tahun 2030. Dengan mengembangkan energi tenaga matahari, angin, dan air, dalam pengembangan industri, Maroko tercatat sebagai negara penghasil karbon paling rendah. Maroko memiliki pembangkit tenaga matahari terbesar di dunia dan saat ini sudah menjualkan listriknya ke Eropa.
Secara budaya, Maroko juga menarik. Penduduk Maroko menggunakan banyak bahasa dalam berkomunikasi. Selain bahasa Arab dan Amazigh sebagai bahasa resmi, penduduk Spanyol juga sering berkomunikasi dengan bahasa Prancis, Spanyol dan Inggris. Karena itu, Maroko sangat mudah mendatangkan turis dari mancanegara. Selain karena mudahnya akses penerbangan, juga faktor bahasa tidak menjadi masalah. Saat ini, 20 juta turis asing datang ke Maroko tiap tahun.
ADVERTISEMENT
Saat ini Maroko menjadi investor terbesar kedua di benua Afrika dan menjadi nomor satu di Afrika Barat. Karena itulah, Raja Mohammad VI sangat optimistis Maroko bisa menjadi hub untuk pembangunan benua Afrika. “Africa’s time has arrived. This century must be Africa’s One,” kata Raja Mohammad VI.
Dengan kondisi ini, lanjut Mourod, CFC memiliki peran sangat penting sebagai penjembatan peluang bisnis antara Afrika, Eropa dan Timur Tengah. Bahkan juga Asia. CFC dibangun dengan bentuk kemitraan publik-swasta (public private partnership). “Sejak didirikan pada 2010, saat ini sudah lebih dari 200 entitas bisnis internasional yang bergabung di CFC,” kata Mourod yang sangat yakin akan lebih banyak lagi entitas bisnis yang akan bergabung.
Fokus Membangun SDM
ADVERTISEMENT
Untuk membangun Afrika, Maroko juga membangun lembaga pendidikan yang berkualitas untuk menyiapkan sumberdaya manusia (SDM) yang siap menghadapi tantangan zaman. Salah satu lembaga pendidikan yang dikembangkan adalah UM6P. Kampus yang dibangun oleh OCP Group, perusahaan produsen fosfat terbesar di dunia ini, berpusat di Bin Guerir dan memiliki cabang di kota-kota lain. Masing-masing cabang memiliki program pendidikan yang berbeda.
Kampus UM6P Bin Guerir lebih menitikberatkan pada ilmu-ilmu sains, teknologi, serta riset terapan. Kampus UM6P di Rabat fokus pada program pendidikan ekonomi, ilmu sosial, manajemen, pusat penelitian AI (artificial intelligent) dan Africa Business School. Kampus UM6P di Casablanca fokus pada membangun platform inovasi dan ekosistem start-up.
Sementara di kampus UM6P di Layoune, ada ASARI (African Sustainable Agriculture Research Institute). Ini merupakan komponen pertama dari UM6P untuk menangani tantangan pertanian Maroko dan Afrika. Kampus UM6P di Mazagan menjadi pusat penelitian kimia dan inkubasi platform start-up.
ADVERTISEMENT
Kampus UM6P di Tetouane fokus pada The 1337 dan Youcode, yang merupakan sekolah spesialis coding komputer, yang bekerja sama dengan Tangier Mediterranean Special Agency (TMSA). UM6P juga memiliki cabang internasional di Paris, Prancis yang fokus dalam penelitian pada pendidikan ekosistem kewirausahaan.
kumparan sempat mengunjungi kampus UM6P di Bin Guerir, Jumat (12/7/2024) lalu. Kampus berwarna oranye ini merupakan sebuah kampus terintegrasi yang berdiri megah dengan lahan yang sangat luas. Dibangun mulai 2012, kampus ini memiliki arsitektur yang indah. Selain bangunan-bangunan kampus, juga banyak ruang terbuka untuk berkumpul dan bercengkerama di antara mahasiswa. Ruang terbuka ini diberi nama ‘pergola’ yang menjadi ciri khas kampus UM6P.
Kampus modern ini berkonsep ‘green complex’. Tidak ada mobil dan kendaraan bermotor yang berlalu lalang di dalam kampus. Pihak kampus menyediakan sepeda dan otoped untuk keperluan transportasi bagi mahasiswa. Namun, lebih banyak mahasiswa yang memilih berjalan kaki.
Kampus ini memiliki fasilitas yang lengkap. Ada banyak laboratorium dan tempat riset, perpustakaan, studio, dan asrama mahasiswa. Fasilitas olahraga juga lengkap. Ada lapangan sepakbola, lapangan tenis, lapangan basket, dan lain-lain. Ada juga ruang makan yang besar dan bersih. Yang menarik lagi, tersaji banyak ruangan terbuka hijau di dalam kampus dengan taman dan desain yang menarik. Antara lain diberi nama Technopark dan Green Energy Park.
ADVERTISEMENT
Terbagi dua program pendidikan di Kampus UM6P Bin Guerir ini, yaitu program konvensional dan program spesifik. Saat ini, terdapat 5.684 mahasiswa di kampus yang mulai beroperasi 2013 ini. Sekitar 8,5 persennya adalah para mahasiswa dari 33 negara. Sebagian besar mahasiswa asing yang belajar di kampus ini adalah mahasiswa dari negara-negara Afrika.
Dari 5.684 mahasiswa itu, 2.738 mahasiswa mengikuti program konvensional. Rinciannya: 1.000 mahasiswa di program sains dan teknologi (37%), 517 mahasiswa di ilmu humaniora, ekonomi dan ilmu sosial (19%), 286 mahasiswa di program bisnis dan manajemen (10%), 215 mahasiswa di ilmu kedokteran (8%), dan 720 mahasiswa mengikuti program PhD (26%).
Sementara mahasiswa yang mengikuti program spesifik, terdiri dari 2.533 mahasiswa di 1337 (86%), 361 mahasiswa mengikuti Youcode (12.3%), 29 mahasiswa di Mahir Centre (1%), dan 10 mahasiswa di bidang pendidikan (0,3%).
ADVERTISEMENT
Meski menggunakan nama Raja Maroko (Muhammad VI), namun universitas ini merupakan swasta yang didirikan OCP Group. Kampus ini diharapkan menjadi tempat penggemblengan SDM dalam menjawab tantangan pembangunan Afrika masa depan. Karena itu, universitas ini berorientasi pada penelitian dan inovasi terapan.
Pada tahun 2021, UM6P meluncurkan Superkomputer terkuat di Afrika untuk penelitian dan inovasi ilmiah. Kekuatan Pusat Superkomputer Afrika – dengan kapasitas 3,15 petaflops dengan laju tiga juta miliar operasi per detik – memberikan peluang bagi Maroko dan benua Afrika untuk melakukan terobosan dalam penelitian ilmiah dan inovasi di semua bidang. Salah satu program pendidikan yang menunjang keberadaan Superkomputer adalah 1337 dan Youcode. Di dua program ini, Maroko mencari talenta-talenta IT yang hebat.
ADVERTISEMENT
Live Update