Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Melihat Masjid Abi Waqqas di Guangzhou China, Peninggalan Sahabat Nabi Muhammad
13 Juli 2024 16:18 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Pimpinan Pusat Muhammadiyah dan rombongan mengunjungi Masjid Al Sa’ad bin Abi Wakkas yang terletak di Kota Guangdong, Provinsi Guangzhou, China. Ini adalah rangkaian kunjungan dari undangan Kedubes China di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Masjid ini disebut-sebut sebagai salah satu dari 4 masjid yang terbesar di Provinsi Guangzhou. Terletak di tengah kota, masjid ini memiliki lahan yang cukup luas. Saat akan memasuki masjid, kita akan melewati gerbang dengan tulisan Arab dan China. Ada pemeriksaan ketat oleh kepolisian di lokasi agar tidak membawa barang yang berbahaya.
Setelahnya, kita akan disambut area parkir yang luas dan pepohonan yang tinggi. Pengunjung dapat mengambil wudu di sini. Kemudian ada jalan setapak yang akan membawa kita ke bangunan utama masjid. Di dalam area di sekitar masjid, juga ada makam Sa’ad bin Abu Wakkas yang banyak didatangi peziarah.
Dari data pemerintah setempat, luas masjid ini diperkirakan sekitar 25.000 meter. Dibangun pada masa Dinasti Tang yang berkuasa sejak tahun 618-907. Di area masjid, terdapat salah satu sumur tua yang usianya diperkirakan 13.000 tahun. Sumur itu masih berfungsi dengan baik. Sedangkan bangunan masjid memiliki 2 tingkat dengan corak bangunan tradisional Tiongkok. Ada banyak tiang kayu yang menopang masjid.
ADVERTISEMENT
Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof. Syamsul Anwar mengatakan, berdasarkan buku yang pernah dibacanya, Abi Wakkas adalah salah satu sahabat Nabi Muhammad SAW. Dia adalah orang Islam pertama yang datang ke Guangzhou.
"Kita berada di masjid Guangzhou yang bernama masjid sahabat (Nabi Muhammad) Abi Wakkas, menurut (buku) Ibrahima penulis dari Singapura dalam bukunya yang diterjemahkan dalam bahasa Indonesia yang mengatakan bahwa Abi Wakkas itu adalah sahabat orang pertama yang datang ke negeri China," kata Syamsul Anwar di Masjid Abi Wakkas, China, Jumat (12/7).
"Abu Wakkas itu ayahnya Sa'ad Abi Wakkas tetapi kita masih memerlukan penyelidikan dan bukti-bukti yang lebih jauh kenapa Abi Wakkas yang pertama datang ke sini," lanjutnya.
Menurut Syamsul, peninggalan Abi Wakkas di China dapat dibuktikan dengan hubungan jazirah Arab dengan daratan Melayu termasuk China. Ini terlihat salah satunya dari obat-obatan yang masuk dari Asia Tenggara khususnya dari pantai barat Sumatera.
ADVERTISEMENT
"Kalau saya sendiri, masih membutuhkan bukti jauh. Tapi sejarah hubungan jazirah Arab dengan daratan Melayu termasuk China sudah beberapa penulis mengatakan sejak sebelum Masehi. Jadi obat-obatan dari Asia Tenggara khususnya pantai barat Sumatera, Fansur, sudah dikenal beberapa penulis Yunani sebelum Nabi Isa. Ya mungkin saja, tapi kita perlu penelusuran yang lebih autentik," imbuhnya.
Dari keterangan pemerintah setempat, disebut ada sekitar 5.000 orang yang melaksanakan salat Jumat, khususnya di masjid tersebut. Masjid ini juga selalu dipenuhi umat Islam dalam melaksanakan salat.