Melihat Mbah Moen untuk Terakhir Kalinya di Makkah

7 Agustus 2019 6:41 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Proses pemakaman jenazah Mbah Moen. Foto: Dok. Bahauddin/Media Center Haji
zoom-in-whitePerbesar
Proses pemakaman jenazah Mbah Moen. Foto: Dok. Bahauddin/Media Center Haji
ADVERTISEMENT
Pemimpin pondok pesantren Al Anwar, Sarang, Rembang, KH Maimoen Zubair (Mbah Moen), meninggal dunia di Makkah, Selasa (6/8). Mbah Moen meninggal saat menjalankan rangkaian ibadah haji. Kepergian Mbah Moen tentunya membuat semua kalangan merasa kehilangan.
ADVERTISEMENT
Mbah Moen yang meninggal di usianya yang ke-90 tahun, merupakan sosok ulama kharismatik dan disegani. Tak hanya luhur dalam ilmu agama, ia juga dikenal sebagai politikus senior. Mbah Moen adalah Ketua Majelis Syariah Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
KH Maimoen Zoebair atau Mbah Moen memberikan keterangan kepada wartawan saat tiba dibandara Soekarno Hatta, Tangerang. Foto: ANTARA FOTO/ARSIP/Deni Santosa
Mbah Moen dimakamkan di kompleks pemakaman Al-Ma'la, Makkah, Arab Saudi. Para jemaah haji tampak hadir dan mengantar jenazah Mbah Moen ke peristirahatan terakhir.
Ketokohannya yang sangat kharismatik, tak sedikit jemaah haji di sana yang ikut melayat dan menyalati jenazah Mbah Moen di kantor Daker Makkah. Bahkan, para jemaah berebut ingin menyentuh kain kafan jenazah Mbah Moen.
Suasana usai pemakaman Mbah Moen di Kuburan Ma'la, Makkah. Foto: Denny Armandhanu/kumparan
Jenazah Mbah Moen tengah disemayamkan di kantor Daerah Kerja (Daker) Makkah untuk disalatkan. Sebelumnya, ia telah dimandikan di Al Muhajirin Funeral Home.
ADVERTISEMENT
Puluhan orang yang merupakan santri-santri Mbah Moen dan sejumlah pelayat memenuhi sebuah ruangan yang tak terlalu luas untuk menyalatkan almarhum Mbah Moen.
Jenazah Mbah Moen ditempatkan di salah satu sudut ruangan, diikuti para jemaah di belakangnya. Suasana salat begitu khusyuk dan tetap tertib.
Setelah salat, imam salat jenazah melantunkan doa-doa untuk almarhum yang diikuti oleh jemaah. Beberapa orang nampak mengusap pipinya saat memanjatkan doa. Salah satu dai RI, Ustaz Wijayanto, turut memimpin doa-doa dan ayat kursi, yang diikuti oleh seluruh jemaah.
Suasana usai pemakaman Mbah Moen di Kuburan Ma'la, Makkah. Foto: Denny Armandhanu/kumparan
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dan sejumlah pejabat Kementerian Agama juga ikut menyalatkan jenazah.
"Tidak ada tanda-tanda yang beliau kehendaki. Beliau ingin berpulang di hari Selasa, Allah mengabulkan. Kita tentu amat kehilangan. Beliau adalah ulama tertua di Indonesia yang juga perlu dipahami oleh kita semua, komitmen beliau terhadap bangsa luar biasa," ungkap Lukman kepada wartawan.
ADVERTISEMENT
"Hari-hari terakhir ceramah beliau soal menjaga keutuhan, kesatuan Indonesia. Cinta tanah air, beliau sampaikan itu dengan basis argumentasi keilmuan. Ini bagian yang harus kita jaga," lanjutnya.
Jenazah Mbah Moen saat di semayamkan di Daker Mekkah. Foto: Media Center Haji/Bahauddin
Kemudian jenazah Mbah Moen disalatkan di Masjidil Haram, sebelum akhirnya dimakamkan di Al-Ma'la. Dalam video yang didapat kumparan dari Kementerian Agama (Kemenag), jenazah Mbah Moen dibawa masuk ke dalam kompleks Masjidil Haram dengan menggunakan mobil golf.
Selain Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, yang menjadi amirul haj, sejumlah tokoh yang sedang menunaikan ibadah haji pun ikut menyalati dan memberikan penghormatan terakhir kepada ulama kharismatik tersbeut. Para tokoh-tokoh tersebut seperti Ketua MPR Zulkifli Hasan dan Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah.
Rizieq Syihab usai menghadiri pemakaman Mbah Moen di Makkah. Foto: Denny Armandhanu/kumparan
Namun, ada satu sosok yang menjadi sorotan saat pemakan Mbah Moen. Imam Besar FPI Rizieq Syihab turut hadir di lokasi untuk memberikan penghormatan terakhirnya. Ia datang dengan menggunakan taksi.
ADVERTISEMENT
"Mbah Moen orang baik. Min ahlil khair (termasuk dalam golongan orang baik)," ucap Rizieq singkat sambil terus berjalan dengan kawalan.