Melihat Mobil Land Cruiser 'Unik' yang Temani Gibran Blusukan ke Tangerang

Mobil Wapres terpilih, Gibran Rakabuming Raka, Toyota Land Cruiser berwarna putih dengan plat nomor AD 666 HEL. Foto: Luthfi Humam/kumparan

Wapres terpilih Gibran Rakabuming Raka melakukan blusukan ke dua lokasi di Kota Tangerang pada Selasa (30/7). Lokasi pertama ia blusukan ke Kelurahan Poris Plawad dan dilanjutkan ke Kampung Buaran.

Ia turut ditemani oleh istrinya, Selvi Ananda, serta politisi PSI, Faldo Maldini dan Isyana Bagoes Oka.

Ada yang berbeda dari kunjungan kali ini. Gibran tampak beda dengan mobil Toyota Land Cruiser tipe VX-R berwarna putih. Tak cuma itu, pelat nomornya juga tidak kalah unik: AD 666 HEL.

Mobil Wapres terpilih, Gibran Rakabuming Raka, Toyota Land Cruiser berwarna putih dengan plat nomor AD 666 HEL. Foto: Luthfi Humam/kumparan

Dilihat dari situs resmi Toyota, kendaraan berjenis SUV itu dibanderol dengan harga mulai Rp 2,3 miliar. Mobil tersebut bermesin diesel 3.346 cc dengan konfigurasi 6 silinder.

Saat masih menjabat Wali Kota Solo, Gibran menggunakan Toyota Innova.

Setelah resmi menyerahkan surat pengunduran diri dari Wali Kota Solo, Gibran pulang dengan menumpangi mobil Nissan Juke.

Gibran memang tak komentar soal mobil putihnya itu. Terlebih dengan pelat nomor unik itu.

Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka (tengah) didampingi istri Selvi Ananda (kiri) membeli dagangan warga saat melakukan blusukan ke kampung Babakan Tangerang, Kota Tangerang, Banten, Selasa (30/7/2024). Foto: Muhammad Iqbal/ANTARA FOTO

Mobil ini kerap dipakai Gibran saat berkegiatan di Jakarta. Kali ini, dia pakai saat blusukan di Tangerang.

“Kita ke kampung-kampung, ke kawasan-kawasan padat penduduk, bagi-bagi susu, bagi-bagi buku,” kata Gibran usai blusukan.

Mantan Wali Kota Solo itu mengaku dalam agenda belanja masalah tersebut mendapat beberapa aspirasi dari masyarakat. Misalnya soal ruang terbuka hijau hingga soal kesehatan.

“Mungkin ada beberapa warga yang membutuhkan bedah rumah, atau RTLH (Rumah Tidak Layak Huni), ataupun KIS (Kartu Indonesia Sehat). Nah, permasalahannya biasanya seperti itu,” ungkapnya.