Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Lahan seluas 2.300 meter persegi di Bantaran Kali Cisadane, Neglasari, Tangerang itu sudah 4 kali memberi penghasilan tambahan bagi warga.
ADVERTISEMENT
4 Kali panen raya tanaman hidroponik antara lain Pakcoy, dan sayur mayur lainnya sudah dilakukan. Warga senang, bisa mendapatkan uang tambahan.
Menurut Kapolsek Neglasari Kompol Putra Pratama dalam keterangannya, Selasa (12/7), Polsek Neglasari bersama-sama masyarakat melaksanakan panen tanaman hidroponik.
Panen hidroponik 1.000 lubang dilakukan di Kampung Tangguh Jaya (KTJ) Tangga Asem yang beralamat di Kampung Tangga Asem RT. 02/05 Kelurahan Mekarsari Kecamatan Neglasari.
Kompol Putra menjelaskan bahwa KTJ ini merupakan binaan Polsek Neglasari, Dinas Ketahanan Pangan Kota Tangerang dan Kelompok Wanita Tani Kec. Neglasari.
KTJ (Kampung Tangguh Jaya) adalah program Polda Metro Jaya untuk mendukung penanganan dampak virus COVID-19 untuk menjaga ketahanan pangan.
"Lokasi KTJ Polsek Neglasari ini memiliki luas lokasi 2.300 M2, menggunakan tanah Fasos dan Fasum Bantaran Kali Cisadane milik Pemkot Tangerang," ungkap Putra.
ADVERTISEMENT
KTJ polsek Neglasari mulai beroperasi sejak 9 September 2020 pada saat pandemi COVID-19, dan sudah berhasil melaksanakan empat kali panen raya.
"Panen kesempatan kali ini adalah sayuran Pakcoy, selada, terong, ubi dan ikan nila. Hasil panen dijual secara langsung di lokasi dan melalui pasar yang disalurkan oleh pendamping KWT. Hasil penjualan digunakan untuk perawatan, pembelian bibit dan pupuk," tutup dia.