Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Melihat Pembangunan Koridor 13 TransJ yang belum Rampung Jelang Dibuka
8 Agustus 2017 17:20 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
ADVERTISEMENT
Koridor 13 TransJakarta akan dibuka untuk umum pada Senin (14/8) yang akan datang. Koridor yang menghubungkan Ciledug-Tendean itu memiliki 12 halte persinggahan.
ADVERTISEMENT
Koridor sepanjang 9,3 kilometer itu disebut-sebut sebagai jalur TransJakarta tertinggi di Jakarta. Pasalnya, Halte CSW yang menjadi salah satu halte yang berada di jalur itu berada di ketinggian 23 meter dari dasar tanah. Selain itu, ada beberapa halte lain di koridor ini yang berada di ketinggian, tak seperti halte TransJ pada umumnya.
Dengan segala kemegahannya, apakah koridor 13 benar-benar siap untuk dioperasikan?
1. Kondisi Halte Cipulir
Terdapat 12 halte yang akan menjadi tempat naik turunnya penumpang. Namun nyatanya, dari 12 halte yang ada, baru 5 halte yang akan dioperasikan saat dibuka untuk umum, yaitu Halte Ciledug, Adam Malik, Tirtayasa, Cipulir, dan Tendean.
Halte Cipulir merupakan halte tertinggi kedua di koridor 13 setelah Halte CSW. Halte ini juga menjadi halte yang akan dilengkapi fasilitas eskalator. Namun, saat dilakukan peninjauan, eskalator tersebut masih belum berfungsi.
ADVERTISEMENT
Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Saefullah mengaku fasilitas eskalator di Halte Cipulir memang masih dalam tahap penyelesaian.
"Pertama, kalau struktur dari pembangunan sebenarnya sudah 100 persen. Tapi ada beberapa, misalnya eskalator sumbangan dari CSR itu tadi masih sekitar 80 persen," kata Saefullah usai meninjau koridor 13 di Pondok Pinang, Jakarta Selatan, Selasa (8/8).
kumparan mencoba ikut mengamati kondisi Halte Cipulir. Dari atas halte, kumparan mencoba turun ke bawah dengan menggunakan eskalator. Sayangnya, eskalator masih belum bisa difungsikan. Di sisi kiri dan kanan eskalator itu, juga terlihat masih banyak debu sisa-sisa pembangunan.
2. Pemasangan Lampu
Dengan kondisi jembatan layang koridor 13 yang tingginya mencapai 23 meter itu, harus diakui pemasangan lampu penerangan jalan di jalur itu penting untuk dilakukan. Namun hingga kini pemasangan lampu yang seharusnya dipasang di 300 titik tersebut belum terpasang semua.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama TransJakarta Budi Kaliwono mengakui hal tersebut. Namun, dia memastikan kekurangan itu tidak akan menjadi penghalang pengoperasian koridor 13.
"Ya bus kan enggak semata-mata harus ada lampu. Bus kan bisa operasi pagi, siang, sore, malam. Kami juga sudah lakukan dengan operasi terbatas, (jadi) mungkin. Masih dimungkinkan," ujarnya, Senin (7/8).
Untuk mengantisipasi itu, koridor 13 akan beroperasi mulai pukul 05.00 WIB sampai pukul 19.00 WIB.
Di sisi lain, Saefullah menuturkan kendala pemasangan lampu terjadi karena perusahaan pertama pemenang lelang lampu, dinilai wanprestasi. Akibatnya, Pemprov DKI baru melakukan kontrak baru dengan pemenang lelang kedua.
"Kontrak hasil lelang pemenang kedua minggu depan udah kontrak. Diperkirakan 1,5 bulan baru pasang lagi," ujarnya.
ADVERTISEMENT
3. Jembatan Penghubung antara Halte Cipulir dan Mall Cipulir Belum Rampung
Selain merupakan halte tertinggi kedua, Halte Cipulir juga merupakan halte yang akan terhubung langsung dengan pertokoan di Mall Cipulir. Namun, saat menjajal jembatan penghubung sepanjang sekitar lima meter itu, masih ada pekerja bangunan yang menyelesaikan pekerjaannnya. Papan triplek dan beberapa bahan bangunan lainnya juga masih terlihat berserakan di tempat tersebut.
Saefullah mengatakan, meski pada beberapa titik di halte tersebut terlihat masih berantakan, namun pihak CSR berjanji akan membereskan hal tersebut sebelum peresmian.
"Tapi dia janji tanggal 14 sudah pembersihan, tanggal 15 kita cek akhir, tanggal 16 sudah peresmian. Itu merupakan bentuk partisipasi masyarakat untuk dukung pembangunan sarana prasarana koridor 13. Kita terima kasih pada mereka udah mau kasih CSR," paparnya.
ADVERTISEMENT
Sebagai tahap awal, koridor 13 juga hanya akan melayani empat rute, yaitu Ciledug-Blok M, Ciledug-Cawang, Ciledug-Tendean, dan satu lintasan pendek dari koridor 1 (Blok M-Stasiun Kota) yang mengangkut penumpang ke Tendean maupun Ciledug.