Melihat Pembangunan Masjid Agung Dharmasraya Berkapasitas 13 Ribu Jemaah

Pekerja menyelesaikan pembangunan Masjid Agung Dharmasraya, Senin (2/11). Foto: Pemkab Dharmasraya

Kabupaten Dharmasraya bakal memiliki Masjid Agung terbesar. Masjid yang dibangun di atas lahan 67.193 meter itu dirancang untuk menjadi pusat peradaban agama Islam di Dharmasraya.

Masjid berdiri di Lintas Tengah Sumatera, tepatnya di Gunung Medan, Dharmasraya. Masjid Agung dengan 2 lantai ini diperkirakan dapat menampung 13 ribu jemaah.

"Pembangunan Masjid Agung ini sudah mencapai 65 persen. Kami menargetkan Januari 2020 sudah bisa dimanfaatkan untuk beribadah," ujar Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Pemukiman Rakyat Dharmasraya Ir Junaidi Yunus.

Masjid Agung ini memiliki arsitektur yang begitu mempesona. Jika dilihat dari atas, masjid ini berbentuk orang sujud.

Masjid ini memiliki 4 kubah dan 4 menara. Jumlah itu melambangkan filosofi adat Minangkabau, yaitu 'Tau Jo Nan Ampek'.

Maksud dari Tau Jo Nan Ampek adalah, kato mandaki, kato mandata, kato manurun dan kato malareng. Semua itu bermakna, seseorang harus pandai menjaga sikap kepada yang lebih tua, sebaya, yang lebih kecil dan tokoh-tokoh masyarakat.

Masjid Agung ini juga dilengkapi dengan payung-payung besar yang berdiri di pelataran. Desain artistik payung itu akan menjadikan Masjid Agung semakin cantik.

Sebelumnya, Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan yang juga dikenal sebagai salah seorang raja di Dharmasraya, menyebutkan, keberadaan Masjid Agung sangat penting bagi Dharmasraya sebagai daerah berbudaya dan religi.

"Masjid Agung ikon baru di Dharmasraya. Menjadi Islamic Center untuk pemberdayaan umat di daerah ini," ujarnya.

Anggaran pembangunan masjid ini mencapai Rp 103 miliar yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja (APBD) 2019 dan 2020.

Kata Sutan, Masjid Agung juga menjadi penopang utama seluruh masjid dan surau yang berada di Dharmasraya. Menjadi tempat untuk menyiapkan generasi Dharmasraya yang religi.

Selain itu, ,posisi masjid yang terletak di pinggir Jalan Lintas Sumatra itu akan menambah daya tarik. Selain tempat beribadah, masjid Agung ini bisa menjadi tempat istirahat (rest area) dan bagi pengguna jalan lintas.