Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
ADVERTISEMENT
Berlari kecil atau berjalan antara Bukit Safa dan Marwa tujuh kali bolak-balik (Sai) di kompleks Masjidil Haram , Makkah, merupakan salah satu rukun atau syarat sahnya ibadah umrah dan haji. Jarak kedua bukit ini sekitar 450 meter.
ADVERTISEMENT
Awalnya, Safa dan Marwa tinggi menjulang. Safa berjarak 100 meter dari Ka’bah dan Marwa 350 meter dari Ka’bah . Di kedua bukit inilah Siti Hajar, istri Nabi Ibrahim AS, berlari bolak-balik tujuh kali mencari air untuk bayinya yang menangis kehausan di padang gersang, Ismail.
Namun, seiring dengan proyek perluasan Masjidil Haram — tempat Ka’bah berada — yang dimulai pada 1955, kedua bukit ini dipangkas dan menyisakan yang ada saat ini. Kedua bukit ini kini berada di dalam kompleks Masjidil Haram yang mampu menampung 4 jutaan jemaah dan akan terus bertambah.
Dengan masuknya kedua bukit ke wilayah Masjidil Haram, maka ibadah Sai bisa dilakukan di satu kompleks yang nyaman, tidak perlu keluar dari area masjid seperti sebelum proyek ekspansi dimulai.
ADVERTISEMENT
Bukit Safa sebagai lokasi awal Sai dikelilingi kaca, jemaah tidak bisa menjamahnya. Sedangkan Marwa tidak dikelilingi kaca dan jemaah bisa berdiri di atasnya. Kedua bukit ini merupakan tempat mustajab untuk berdoa sehingga setiap mencapai bukit ini, jemaah biasanya berhenti sejenak untuk memanjatkan doa.
Direktur Departemen Kebersihan dan Karpet Masjidil Haram, Jaber bin Ahmed Al-Wadani, mengatakan, kedua bukit tersebut dibersihkan dengan alat dan bahan pembersih khusus. Tim membersihkan kaca yang mengelilingi dan menghilangkan jejak debu, kotoran, dan sebagainya.
Berikut sebagian prosesi pembersihan Bukit Safa dan Marwa yang diunggah di situs pengelola Dua Masjid Suci: