Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
ADVERTISEMENT
Meninggalnya Presiden ke-31 RI BJ Habibie meninggalkan duka yang mendalam bagi banyak pihak. Tak terkecuali kesedihan yang dialami oleh PT Dirgantara Indonesia (DI).
ADVERTISEMENT
"Tentunya kami merasa kehilangan Founding Fathers kami. Atas nama seluruh karyawan dan pribadi PT DI, semoga beliau husnulkhatimah dan diterima semua amal ibadahnya," kata Dirut PT DI Elfien Goentoro, di kantornya, Rabu (11/9).
Elfien kemudian menunjukkan peninggalan Habibie di dalam kantor PT DI. Salah satunya adalah pesawat N 250 yang masih tersimpan di hanggar.
Pesawat N 250 merupakan burung besi rancangan Industri Pesawat Terbang Nurtanio (IPTN), nama sebelum PT DI. Pesawat itu jenis kelas 50-70 penumpang.
Pada saat Indonesian Air Show 1996, pesawat itu menjadi primadona. Kini, prototype pesawat itu masih tersimpan di hanggar PT DI.
Selain menunjukkan N 250, Elfien kemudian menunjukkan ruang kerja Habibie yang kini digunakannya. Ruang kerja yang berada di lantai 9 Ops. Room Gedung Pusat Manajemen (GPM) PT Dirgantara Indonesia (DI).
ADVERTISEMENT
Di dalam ruangan itu, ada banyak foto Habibie tersimpan. Ada juga ruang tidur yang biasa digunakan Habibie beristirahat.
PT DI merupakan pabrik pesawat pertama di Indonesia. Perusahaan itu didirikan pada 26 April 1976 dengan nama PT Industri Pesawat Terbang Nurtanio (IPTN). BJ Habibie saat itu sebagai direktur di perusahaan tersebut.