Melihat Peringatan Peristiwa 'Kudatuli' di Kantor DPP PDIP

27 Juli 2024 9:42 WIB
·
waktu baca 2 menit
Peringatan peristiwa Kudatuli di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Sabtu (27/7). Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Peringatan peristiwa Kudatuli di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Sabtu (27/7). Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PDI Perjuangan (PDIP) memperingati peristiwa serangan terhadap Kantor Pusat DPP PDI atau yang dikenal dengan peristiwa "Kudatuli" atau "Sabtu Kelabu" pada Sabtu (27/7).
ADVERTISEMENT
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, Wasekjen PDIP Yoseph Aryo Adhie dan Sadarestuwati, Wakil Bendahara PDIP Yuke Yurike dan sejumlah Ketua DPP PDIP seperti Ganjar Pranowo, Yasonna Laoly, Ribka Tjiptaning, Eriko Sotarduga, dan Wiryanti Sukamdani.
Peringatan peristiwa Kudatuli di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Sabtu (27/7). Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
Adapun kegiatan itu diisi dengan pembacaan puisi oleh Amien Kamil dan musikalisasi puisi oleh Fajar Merah. Terdapat pula aksi teatrikal penyerangan kantor DPP PDIP sebagaimana peristiwa "Kudatuli".
"Ini merupakan reka ulang kejadian pada 27 Juli 1996, di mana jam dan waktunya tepat, di mana pada saat itu terjadi penyerangan kantor DPP PDI saat itu. Dengan ini, kita tidak ingin membangkitkan luka. Namun kita cuma ingin merawat ingatan, yang mungkin masih traumatik bagi sebagian orang," kata Kepala Badan Sejarah PDIP, Bonnie Triyana.
ADVERTISEMENT
Peringatan peristiwa Kudatuli di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Sabtu (27/7). Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
Bonnie mengatakan tak akan ada reformasi tanpa adanya peristiwa Kudatuli. Tak akan ada pula pemilihan presiden dan wakil presiden secara langsung tanpa peristiwa Kudatuli.
"Mungkin tidak akan ada pemilihan presiden secara langsung, tidak ada kesempatan buat seseorang bermimpi menjadi pejabat tinggi walau dari keluarga sederhana," ucap dia.
Peringatan peristiwa Kudatuli di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Sabtu (27/7). Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
Kudatuli merupakan peristiwa diserangnya Kantor Pusat PDI pada 27 Juli 1996. Kerusuhan itu di Kantor Pusat DPP PDI kemudian meluas ke beberapa ruas jalan di Jakarta seperti Salemba.
Dari hasil penyelidikan yang dilakukan oleh Komnas HAM, terdapat 5 orang yang meninggal dunia, 149 orang terluka, dan 23 orang hilang dalam peristiwa itu.