Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Melihat Perlintasan Sebidang di Citayam, Lokasi KRL vs Mobil yang Kini Ditutup
21 April 2022 12:56 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Perlintasan sebidang di Jalan Rawa Geni, Citayam- Depok, menorehkan tragedi. Mobil Honda Mobilio yang dikemudikan Ahmad Yasin (43) ditabrak KRL arah Bogor-Jakarta pada Rabu (20/4) pagi.
ADVERTISEMENT
Perlintasan sebidang tak resmi yang hanya dijaga oleh warga sekitar itu kini sudah ditutup. Pengendara dari arah Citayam yang hendak ke Depok atau Jakarta harus mencari jalur alternatif lain.
Pantauan kumparan, Kamis (21/4), banyak pengendara yang ingin melintas memutar balik kendaraan .
Palang pintu perlintasan ditutup dua arah dari Jalan Raya Citayam dan Rawa Geni. Terdapat empat buah patok besi yang terpasang di sisi wilayah Rawa Geni dan terdapat dua buah spanduk bertuliskan pemberitahuan terkait penutupan permanen pintu perlintasan Rawa Geni.
Hanya warga yang berjalan kaki yang dapat melintas di palang pintu manual Rawa Geni.
Akses jalan di perlintasan sebidang itu hanya dibuat dengan palang pintu manual seperti portal. Ada pun kontruksi tanah di bidang rel lebih tinggi dibandingkan kontur tanah di Jalan Raya Citayam. Ketinggian kontur tanah diperkirakan sekitar satu meter dari Jalan Raya Citayam dengan rel KRL.
ADVERTISEMENT
Sedangkan pada sisi Jalan Rawa Geni, ketinggian kontur tanah dengan rel hampir sejajar sehingga tidak menyulitkan pengendara yang melintas.
Pada lintasan KRL di perlintasan Rawa Geni, terdapat dua rel yang dapat dilintasi KRL dari arah Jakarta menuju Bogor maupun sebaliknya.
Di bidang jalan di perlintasan tersebut dapat dilalui dua kendaraan roda empat dari arah berbeda.
Di perlintasan sebidang itu, tak ada penjaga yang definitif bertugas. Hanya warga sekitar yang mengatur buka tutup pintu manual serupa portal jika kereta hendak melintas.
Itu pun menurut penuturan warga Depok, Alhadi, yang sering melintas di area itu, kadang-kadang tidak ada penjaga yang menutup portal.
"Jadi kita memang harus hati-hati kalau lewat situ. Khususnya kalau naik mobil, seperti menyeberang, harus lihat kanan dan kiri, ditambah kadang tekanan dari mobil di belakang yang sering klakson membuat panik," ujar Alhadi.
Yang menjaga palang pintu itu adalah warga sekitar. Mereka berinisiatif melakukan penjagaan dan pengaturan. Honor mereka didapat dari iuran para pengemudi seikhlasnya.
ADVERTISEMENT
Untuk petugas penjagaan diberlakukan sekurangnya dua orang hingga empat orang dengan berganti shift. Para penjaga berbagi peran mulai mengatur keluar masuk kendaraan yang melintas di rel, memantau kereta yang akan melintas, dan mengatur kendaraan yang keluar dari arah Rawa Geni menuju Jalan Raya Citayam.