Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Bom panci kembali meledak di Bandung. Kali ini bom panci meledak di Buah Batu, Bandung. Peristiwa ini yang kedua dalam enam bulan. Bom yang pertama meledak pada Februari lalu di Taman Pandawa, Bandung.
ADVERTISEMENT
kumparan (kumparan.com), merangkum persamaan ledakan kedua bom panci Bandung ini.
1. Bom panci yang meledak tidak menimbulkan korban jiwa
Bom pada 27 Februari lalu di Taman Pandawa, Cicendo Bandung tidak menimbulkan korban jiwa. Bom dibawa pelaku Yayat Cahdiyat yang akhirnya tewas setelah bersembunyi di Kantor kelurahan Arjuna. Yayat yang terjait jaringan ISIS ini menolak menyerah dan melawan.
Bom hari ini, Sabtu (8/7) meledak di Buah Batu di kontrakan di Agus Wiguna di Kubang Beureum. Bom meledak di kamar kontrakannya. Tidak ada korban dalam bom panci ini. Agus kemudian ditangkap polisi.
2. Bahan baku bom
Bom panci di Buah Batu Bandung yang ditemukan memiliki bahan material antara lain dari paku. Bahan bom ini juga sama dengan bom Bandung di Taman Pandawa Cicendo.
ADVERTISEMENT
3. Bom ditujukan menyasar keramaian
Bom Panci di Cicendo, Bandung meledak di Taman Pandawa yang sebenarnya ditujukan untuk menyasar keramaian. Namun bom meledak lebih dahulu di Taman Pandawa. Pelaku Yayat Cahdiyat yang tewas sendiri menggunakan bom agar temannya yang ditahan Densus dibebaskan.
Sementara bom Bandung yang meledak di Buah Batu ditujukan untuk kafe di Jalan Braga dan juga gereja di Bandung.
Terkait bom panci Bandung di Buah Batu, Kabid Humas Polda Jabar Kombes Yusri Yunus menyampaikan pelaku bom panci ini Agus Wiguna sudah ditahan dan diperiksa di Polrestabes Bandung. Motif dia ingin meledakkan bom itu untuk memerangi orang yang bukan Islam. Agus belajar bom panci dari internet.
ADVERTISEMENT