Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Melihat Perumahan Subsidi Pemerintah di Cikarang: Terbengkalai Bak Kota Mati
8 Mei 2024 15:05 WIB
·
waktu baca 2 menit
PerbesarADVERTISEMENT
Sepi dan terbengkalai. Itulah kata-kata yang menggambarkan kondisi terkini di perumahan subsidi pemerintah di Blok J Perumahan Villa Kencana, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
ADVERTISEMENT
Perumahan ini merupakan program rumah murah untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang digagas Presiden Jokowi.
Berdasarkan pantauan di lokasi pada Rabu (8/5) siang, sebagian besar rumah dalam kondisi kosong, hancur, bahkan dipenuhi oleh tumbuhan rumput lebat.
Meski begitu, memasuki area jalan utama perumahan, masih ada keramaian seperti pedagang makanan maupun kendaraan yang berlalu lalang.
Namun, ketika masuk ke dalam blok rumah, kondisi berubah 180 derajat. Nampak banyak rumah yang rusak imbas tidak dirawat.
Rumah Subsidi Sebenarnya Sudah Sold Out
Ketua RT 04 Vila Kencana Cikarang, Indah, menjelaskan seluruh rumah subsidi ini sebenarnya sudah laris terjual.
"Kondisinya sih sebenarnya peminatnya banyak, sudah ada pemiliknya, sudah sold out semua di sini," ungkap Indah saat ditemui di rumahnya.
Ia menjelaskan, mayoritas pemilik rumah di blok J tidak hanya berasal dari Kabupaten Bekasi. Akan tetapi ada warga Bogor, Jakarta, bahkan dari luar dari Jabodetabek.
ADVERTISEMENT
"Sebenarnya banyak yang minat rumah di sini, masalahnya tiap hari banyak orang ke RT nyari rumah, cuma kadang yang take over orang gak mau, penginnya yang tangan pertama," jelasnya.
Alasan Pemilik Enggan Tempati Rumah Subsidi
Lantas mengapa rumah subsidi ini tidak ditempati oleh para pemiliknya?
Terungkap sebagian besar pemilik tidak ingin tinggal karena akses jalan yang dianggap belum memadai. Selain itu, imbas kondisi rumah yang keburu rusak karena lama terbengkalai.
"Sebenarnya mereka bukan gak mau tinggal sini, ya itu kendala 1 buat renovasi belum ada uang, mereka itu jauh kerjanya, ada sih kereta berangkatnya harus pagi-pagi banget," kata Indah.
Indah menyebut, jarak dari perumahan menuju stasiun Cikarang memakan waktu 20 menit. Dengan catatan, tidak macet. Akan tetapi, hanya ada angkot untuk menuju stasiun.
ADVERTISEMENT
"Paling keluar dikit angkot, langsung stasiun Cikarang, paling 20 menit itu sudah kecepatan normal (gak macet). masalahnya di sini rata-rata gitu dari Jakarta, ada yang di Kemang, lumayan kan," ucapnya.
Meski begitu, Indah mengatakan masih ada beberapa pemilik rumah yang suka datang untuk melihat kondisi bangunannya yang sudah rusak dan ditumbuhi semak belukar.