Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Melihat Pilpres Rusia di Indonesia, Hasil Resmi Diumumkan 28 Maret
17 Maret 2024 18:45 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Pemilihan umum Presiden Rusia memasuki hari terakhir pemungutan suara. Kedutaan Besar Rusia Indonesia di Jakarta menjadi satu-satunya Tempat Pemungutan Suara bagi warga Rusia yang berada di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Berbeda dengan di Rusia, pemungutan suara warga Rusia di Indonesia hanya berlangsung satu hari yakni pada Minggu (17/3). TPS dibuka mulai pukul 08.00 hingga 20.00 WIB.
"Alurnya dimulai dengan mereka datang memberikan paspor lalu dicatat oleh petugas, diberikan kertas suara, lalu memilih ke dalam bilik. Setelah itu dimasukkan ke kotak hasilnya, lalu nanti dihitung bersama-sama di sini juga," jelas Wakil Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Veronica Novoseltseva, kepada kumparan, Minggu (17/3).
Pilpres Rusia ini tidak seperti di Indonesia yang menggunakan sistem pencoblosan. Para pemilih cukup mencentang calon yang akan dipilih menggunakan pulpen yang sudah disediakan di dalam bilik suara.
Selain itu, tidak seperti kertas suara di pemilu presiden Indonesia. Rusia hanya cantumkan nama dan biografi para calon dalam surat suaranya. Menurut Veronica, hal tersebut dikarenakan warga Rusia tidak ada yang buta huruf, sehingga tidak diperlukan foto kandidat.
ADVERTISEMENT
Pertarungan pemilu Rusia kali ini diikuti oleh empat calon presiden. Selain Vladimir Putin, terdapat tiga nama lainnya, yakni Nikolai Kharitonov dari Partai Komunis, Leonid Slutsky dari Partai Demokrat Liberal Rusia, dan Vladislav Davankov dari Partai Rakyat Baru.
Sebelumnya terdapat tiga nama penantang lain yang sempat mencalonkan diri. Alexei Navalny, oposisi utama Putin yang telah meninggal dunia di sel Arktik, Boris Nadezhdin yang gagal mengumpulkan 100.000 tanda tangan sah pendukungnya, hingga jurnalis Yekaterina Duntsova yang dianggap memiliki banyak pelanggaran dokumen.
Novoseltseva menuturkan, mengenai hasil perhitungan resmi Pilpres Rusia, baru akan diumumkan pada 28 Maret mendatang.
Berdasarkan data Kedubes Rusia, penduduk Rusia di Indonesia paling banyak berada di Bali. Ada yang memilih datang dari Bali ke Jakarta, beberapa memilih secara online lewat aplikasi. Ini kali pertama pemilu Rusia menerapkan sistem pemilihan secara online.
ADVERTISEMENT
"Kira-kira ada 40-45 ribu orang Rusia yang ada di Indonesia, kalau hitung tahunan, tapi itu termasuk turis. Kami hanya punya informasi yang terdaftar di konsuler, di catatan sebenarnya hanya ada kurang dari 1.000 (orang Rusia) karena tidak ada kewajiban lapor diri," jelas Veronica.
Pertama Kali Terapkan Pilpres 3 Hari
Pemilu berdurasi tiga hari juga baru pertama kali dilakukan di Rusia. Sebelumnya pemilihan hanya berlangsung satu hari.
"Tapi lebih enak karena jadi lebih santai dan tidak terlalu ramai seperti satu hari. Di hari pertama antusiasnya juga sudah tinggi, lebih dari 30 persen sudah vote (di Rusia)," ungkap Veronica.
Lebih jauh, Veronica mengatakan hingga saat ini situasi Pilpres Rusia di TPS Indonesia berjalan kondusif.
"Sangat lancar, suasana juga sangat enak. Ini tidak dibuat-buat. Mereka datang ke sini dengan senang hati," tutupnya.
ADVERTISEMENT