Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Melihat Ponpes di Karawang yang Disorot Gara-gara Dugaan Pelecehan Seksual
9 Agustus 2024 15:44 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Kiki Andriawan, pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Isra, di Dusun/Desa Ciranggon, Kecamatan Majalaya, Kabupaten Karawang, dituduh melakukan pelecehan seksual terhadap 20 santriwati.
ADVERTISEMENT
Kiki membantah melakukan itu. "Saya selaku pengasuh ponpes memastikan bahwa isu dugaan pelecehan seksual yang bergulir itu tidak benar," kata Kiki di aula Kementerian Agama Kabupaten Karawang, Jumat (9/8).
kumparan pada Jumat (9/8) mendatangi lokasi pesantren tersebut. Pondok pesantren itu bernama Al-Isra dan terletak di permukiman yang cukup padat penduduk.
Bangunan asrama putra dan putri dibangun terpisah. Asrama putri terdiri dari bangunan dua lantai bercat hijau, menyatu dengan sekolah SMP Al-Isra. Sementara asrama putra, bangunannya terlihat lebih luas, lengkap dengan pagar tembok bercat warna biru di sekelilingnya.
Di kedua asrama itu, aktivitas santri masih berjalan normal seperti suasana pesantren pada umumnya.
Isu Pelecehan Seksual Bikin Kaget Warga
Warga sekitar, Afriday (52 tahun), mengaku tak menyangka ponpes di lingkungannya bermasalah, terlebih lagi karena persoalannya terkait perbuatan asusila.
ADVERTISEMENT
Dia mengaku mengetahui desas-desus dugaan pelecehan itu dari tetangga sekitar. Menurutnya, kasus ini sudah ramai di media sosial.
"Saya kaget dan tidak menyangka. Saya tanya ke yang lain, ternyata mereka sudah tahu," ucapnya kepada Kumparan.
Dikenal Ramah
Sementara itu, Erma (bukan nama sebenarnya) menjelaskan bahwa Kiki dikenal sebagai orang yang baik dan cukup ramah dalam bergaul. "Usianya masih muda, orangnya juga kalem, tapi saya terkejut kalau benar sampai berbuat seperti itu," katanya.
Dia mengatakan bahwa Kiki memang asli warga setempat. Sepengetahuannya, bangunan pondok pesantren juga menggunakan lahan pribadi milik Kiki. "Dia sekarang punya tiga anak, dari kecil juga memang tinggal di sini, asli sini orang tuanya," jelas Erma.
Profil Pondok Pesantren
Salah satu guru Pondok Pesantren Al-Isra, Nita Lasman (26), menyebut pondok pesantren ini didirikan sejak tahun 2018 dengan nama Yayasan Rahmatan Lil Alamin.
ADVERTISEMENT
Jumlah santrinya pun saat ini terbilang sedikit, hanya 39 orang dengan total guru 10 orang.
"Yang menetap di pesantren ada 39 orang, kelas sembilan 13 orang, kelas delapan 10 orang, dan kelas tujuh 8 pelajar," sebut Nita.
Pondok pesantren ini dikelola langsung oleh Kiki. Dia mengakui, meski Kiki tidak memiliki pengalaman sebagai santri, tetapi sejak awal Kiki memiliki dasar pendidikan sebagai guru.
"Sebelum mendirikan pesantren, beliau mengajar. Niat beliau mendirikan pesantren ini memang untuk membantu anak-anak kurang mampu, yatim piatu, agar mendapatkan pendidikan agama yang baik," kata dia.
Adapun terkait perizinan, Nita mengaku pondok pesantren sudah menempuhnya sejak tahun 2018 lalu. "Untuk notaris, prosesnya belum selesai, namun pondok pesantren sudah terdaftar di Kementerian Agama dan telah mendapatkan sertifikatnya," ujarnya.
ADVERTISEMENT