Melihat Poros Baru di Jatim setelah Gerindra Ajukan Moreno Jadi Cagub

23 Desember 2017 14:13 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Moreno soeprapto, Gus Ipul, Khofifah (Foto: Instagram/@moreno_soeprapto, Twitter/@GusIpul_ID, Fitra Andrianto/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Moreno soeprapto, Gus Ipul, Khofifah (Foto: Instagram/@moreno_soeprapto, Twitter/@GusIpul_ID, Fitra Andrianto/kumparan)
ADVERTISEMENT
Partai Gerindra menepati komitmennya untuk menciptakan poros baru di Pilgub Jatim 2018. Partai besutan Prabowo Subianto ini mengajukan nama Moreno Soeprapto, sebagai cagub Jatim untuk menantang Saifullah Yusuf-Abdullah Azwar Anas dan Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak.
ADVERTISEMENT
Sejauh ini, memang belum ada kepastian apakah Gerindra akan mendapat dukungan dari partai lain untuk mengusung Moreno. Namun, selama ini Gerindra selalu menyatakan akan mengajak PKS dan PAN untuk berkoalisi di Pilgub Jatim untuk membentuk poros baru. Secara perhitungan kursi, Gerindra memang membutuhkan dukungan kursi dari PKS dan PAN.
Sebab, agar bisa mengusung calon di Pilgub Jatim, partai atau gabungan partai harus mengantongi 20 kursi. Jika ditotal, koalisi 3 parpol ini telah mengantongi 26 kursi di DPRD Jawa Timur dan dapat mengusung pasangan calon gubenur dan wakil gubernur di Pilgub Jawa Timur 2018. Gerindra sendiri memiliki 13 kursi, PAN memiliki 7 kuris, dan PKS memiliki 6 kursi.
Namun belakangan PAN yang merupakan inisiator sempat memberikan sinyal dukungan ke pasangan calon Khofifah-Emil Dardak yang sudah diusung Golkar, Demokrat, Nasdem, Hanura dan PPP. Sebab tak ada calon alternatif lain dalam Pilgub Jawa Timur 2018.
ADVERTISEMENT
"PAN sudah ada pilihan, Insyaallah akan mendukung Khofifah dan Emil Dardak kalau tidak ketemu calon alternatif," Ketua DPP PAN Yandri Susanto, di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (14/12).
Sedangkan PKS yang diajak berkoalisi juga malah memberikan sinyal dukungan ke Gus Ipul-Anas, yang telah diusung oleh PDIP dan PKB. Ini artinya poros baru di Pilgub Jawa Timur 2018 yang akan dibuat PAN, PKS, dan Gerindra terancam gagal.
Wasekjen PKS Mardani Ali Sera menyatakan peluang mendukung Gus Ipul-Anas besar karena PKS ingin berjalan bersama para kyai di Jatim.
Namun, politik memang dinamis. PAN dan PKS boleh saja memberi sinyal. Tapi, bukan berarti tidak mungkin pada akhirnya PKS dan PAN akan bergabung dengan Gerindra.
ADVERTISEMENT
Akankah poros baru di Pilgub Jawa Timur 2018 akan jadi terbentuk? Kita lihat saja.