Melihat Program Makan Gratis Bagi Siswa di Adubo Primary School, Yunnan

14 November 2024 19:45 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Implementasi makan gratis bagi siswa di Adubo Primary School, Yunnan, China. Foto: Nadia Riso/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Implementasi makan gratis bagi siswa di Adubo Primary School, Yunnan, China. Foto: Nadia Riso/kumparan
ADVERTISEMENT
Terlepas dari China yang dikenal sebagai negara dengan perkembangan ekonomi paling pesat di dunia, masih ada sejumlah daerah di China yang dari segi kesejahteraan masih jauh dari daerah-daerah maju seperti Shanghai, Beijing, Hangzhou, dan kota-kota besar lainnya. Hal ini pun diakui oleh pemerintah sebagai salah satu hal yang masih terus dikerjakan.
ADVERTISEMENT
Kesejahteraan masyarakat China yang secara ekonomi berpenghasilan rendah biasanya ditemui di daerah pegunungan. Hal itu kumparan temui di Provinsi Yunnan, tepatnya di Shayipo Township, Jinping County.
Dari segi infrastruktur, perjalanan dari kota terdekat menuju Jinping County sudah cukup nyaman dengan kehadiran jalan tol. Untuk menuju Shayipo Township pun telah dibangun jalan beraspal bagus.
Rumah-rumah yang ada di sana pun sudah dalam bentuk baik–yang mana hunian layak untuk masyarakat yang tinggal di lokasi pegunungan maupun yang sulit dijangkau merupakan perhatian pemerintah setempat.
Implementasi makan gratis bagi siswa di Adubo Primary School, Yunnan, China. Foto: Nadia Riso/kumparan
Salah satu ukuran kesejahteraan masyarakat yang diterapkan oleh pemerintah adalah pendidikan dan gizi. Untuk mencapai hal itu, pemerintah menerapkan kebijakan subsidi baik untuk pendidikan dan gizi.
Penerapan ini terlihat di Adubo Primary School. Sekolah yang berdiri pada tahun 1979 ini berada di atas pegunungan, memiliki 200 murid yang 78% di antaranya berasal dari etnis minoritas.
ADVERTISEMENT
kumparan bersama jurnalis dari negara Asia Pasifik berkunjung ke Adubo Primary School pada Kamis (7/11). Kedatangan kumparan dan jurnalis Asia Pasifik lainnya disambut meriah oleh para siswa dan guru di sana.
Dijelaskan bahwa bangunan sekolah yang terdiri dari 4 gedung dan satu dapur itu merupakan hasil revitalisasi yang dilakukan China Poverty Alleviation Foundation. Revitalisasi dilakukan pada tahun 2023 untuk meningkatkan fasilitas sekolah.
Implementasi makan gratis bagi siswa di Adubo Primary School, Yunnan, China. Foto: Nadia Riso/kumparan
“Dalam beberapa tahun ini, dengan dukungan dari banyak tingkatan pemerintah dan departemen terkait, fasilitas belajar dan mengajar di sekolah ini meningkat dan menyediakan kesempatan pendidikan untuk memenuhi kebutuhan siswa yang tinggal di desa. Sekolah ini meningkatkan konstruksi pengajaran dan fasilitas tinggal, dan telah berinvestasi dalam teknologi belajar modern termasuk 30 komputer yang digunakan para siswa untuk belajar. Sekolah juga meningkatkan infrastruktur, menciptakan lingkungan belajar yang positif,” kata salah satu tenaga ajar di sana.
ADVERTISEMENT
Salah satu fasilitas yang menarik perhatian di Adubo Primary School adalah program makan gratis bagi para siswa. Lewat Rural Compulsory Education Subsidy Program, setiap siswa mendapatkan subsidi 500 RMB per tahun untuk memenuhi kebutuhan gizi mereka.
“Pada Juni 2023, China Poverty Alleviation Foundation meluncurkan proyek ‘Love Kitchen’ dan bekerja sama dengan Shayipo Township dan Adubo Primary School. Proyek ini diimplementasikan pada Juli 2023 dan memperkenalkan peralatan masak yang ramah lingkungan dan modern di sekolah,” ungkapnya.
kumparan dan jurnalis Asia Pasifik berkesempatan melihat kondisi langsung dapur sekolah. Para juru masak memakai peralatan higienis yang lengkap mulai dari sarung tangan hingga masker. Peralatan untuk menyimpan peralatan makan pun adalah lemari yang suhunya dapat diatur sedemikian rupa untuk menjaga agar peralatan makan tetap steril. Terdapat juga mesin dingin untuk menyimpan bahan makanan seperti daging dan sayur-sayuran.
Implementasi makan gratis bagi siswa di Adubo Primary School, Yunnan, China. Foto: Nadia Riso/kumparan
“Untuk memasak, dulu sekolah ini memakai kompor dengan kayu bakar dan tidak ada tempat penyimpanan alat makan dan bahan-bahan makanan yang memadai. Dengan alat yang ada sekarang, kualitas makanan jadi lebih baik,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Guru itu mengatakan, ketika masih menggunakan kayu bakar, sekolah hanya bisa menyediakan maksimal 3 lauk untuk para siswa. Sementara dengan peralatan yang ada sekarang, sekolah bisa memasak hingga 5 lauk.
“Dengan implementasi proyek ini, teknik memasak menggunakan kayu bakar sudah tidak lagi digunakan. Peralatan ramah lingkungan ini telah mengurangi biaya, mempertahankan atmosfer memasak yang lebih bersih, dan meningkatkan kesehatan dan keselamatan bagi para guru dan siswa, dan juga meningkatkan kesadaran mereka terhadap nutrisi dan keamanan makanan,” jelasnya.
Selain subsidi makan, pemerintah bersama pihak terkait juga memberikan subsidi sebesar 3.500 RMB per tahun kepada siswa. Apalagi, Adubo Primary School merupakan sekolah asrama, sehingga subsidi itu diharapkan dapat meringankan biaya kebutuhan para siswa selama tinggal di asrama.
ADVERTISEMENT
“Ada 111 siswa yang masuk dalam program asrama, termasuk mereka yang berasal dari keluarga tidak mampu dan anak-anak yang tertinggal. Mereka mendapat subsidi 3.500 RMB per tahun untuk kebutuhan dasar dan juga disediakan rencana makan standar untuk memastikan mereka mendapatkan pendidikan yang berkualitas,” pungkasnya.