Melihat Progres Pembangunan Terowongan MRT Monas
PerbesarADVERTISEMENT
Progres pembangunan MR T fase 2A Bundaran HI-Kota kini sudah mencapai 43,01 persen. Salah satu stasiun yang dilewati rute ini adalah Stasiun Monas dan Stasiun Thamrin.
ADVERTISEMENT
Kedua stasiun ini dihubungkan oleh terowongan bawah tanah sepanjang 385,5 meter. Nantinya, stasiun Monas akan berada di sisi selatan yang berlokasi di Jalan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat.
kumparan meninjau langsung lokasi pembangunan Stasiun Monas yang berada di kedalaman 18 meter, Selasa (20/9). Stasiun ini memiliki panjang sekitar 200 meter.
"Breakthrough in merupakan salah satu milestone dari pekerjaan konstruksi fase 2A MRT Jakarta, khususnya CP 201 yang mencakup pembangunan Stasiun Thamrin dan Monas," kata Direktur Konstruksi PT MRT Jakarta Silvia Halim dalam paparannya di Forum Jurnalis MRT, Selasa (20/9).
Kini, pembangunan telah berfokus pada infrastruktur stasiun, penggalian dan pengecoran pelat lantai, pengerjaan gardu induk (receiving substation/RSS), pengerasan struktur tanah serta pengeboran dari arah Jalan Thamrin menuju Monas.
ADVERTISEMENT
Sedangkan untuk pembangunan terowongan Monas arah Jalan Thamrin sudah selesai dilakukan pengeboran pada Juli 2022 lalu. Saat itu, dibutuhkan kurang lebih 3 bulan penuh untuk melakukan pengeboran.
Seluruh proses pengerjaan stasiun ini dilakukan di bawah tanah kawasan Monas dan Jalan Medan Merdeka Barat tanpa sedikitpun mengubah konstruksi jalanan.
Proyek pembangunan rute Bundaran HI-Harmoni ini masuk dalam pembangunan fase 2A CP 201. Targetnya, rute yang dibangun sampai Kota ini akan selesai pada 2025 nanti.
“Kami masih optimistis bahwa target penyelesaian CP 201 pada Maret 2025 akan tercapai,” kata Silvi.
Total panjang lintasan dari Bundaran HI jika diakumulasikan sampai Kota adalah 6,3 kilometer dengan total keseluruhan stasiun berada di bawah tanah. Adapun total biaya konstruksi diperkiarakan akan mencapai Rp 25,3 triliun.