Melihat Proses Pergantian Kiswah Ka'bah
PerbesarADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kerajaan Arab Saudi menetapkan pergantian kiswah (kain penutup ka'bah) yang setiap tahun dilakukan tanggal 9 Zulhijah saat jemaah haji wukuf di Arafah, mulai tahun ini menjadi setiap 1 Muharam.
ADVERTISEMENT
Tanggal 1 Muharam tahun ini bertepatan dengan Jumat (29/7). Perhitungan kalender hijriah dimulai setelah magrib. Maka Saudi mengganti kiswah mulai selepas Salat Isya.
Pantauan kumparan di Masjidil Haram, pergantian dimulai sekitar pukul 21.00 Waktu Arab Saudi (WAS) Jumat (29/7), atau sekitar pukul 01.00 WIB, Sabtu (30/7).
Pergantian dimulai dengan melepas dan memotong tiap tali yang mengikat antarsisi kiswah yang menyelubungi ka'bah. Nantinya jika semua tali pengikat itu terpisah, kiswah lama tinggal dilepas dari atas ke bawah.
Proses selanjutnya adalah membawa kiswah baru yang diangkut truk dari pabrik pembuat kiswah yaitu Majma' Malik Abdul Aziz li Kiswatil Ka'bah Al-Musyarrafah di Makkah.
Kiswah yang tergulung itu digotong oleh para teknisi ke dalam Masjidil Haram dengan penjagaan ketat. Suasana di masjid terbesar di dunia itu memang sudah dikondisikan oleh para tentara (askar) agar proses pergantian kiswah berlangsung lancar.
Proses pergantian dilakukan per sisi kiswah (total ada 4 sisi). Kiswah baru dinaikkan dengan cara menarik tali yang diikat di beberapa titik kiswah ke atas.
ADVERTISEMENT
Ada sekitar 25 petugas bertopi putih dan memakai rompi hitam yang naik ke atas ka'bah untuk menarik kiswah baru. Mereka berkoordinasi dengan sekitar 25 petugas lain yang berpakaian sama yang bertugas di bawah.
Setelah kiswah baru ditarik ke atas dan diikat, kiswah lama dilepas talinya dari atas, kemudian digulung oleh petugas di bawah untuk dibawa menggunakan truk yang sama.
Proses berlangsung lama terutama untuk menyatukan tiap sisi kiswah. Hingga pukul 03.30 WAS atau 07.30 WIB, proses masih berlangsung untuk mengeratkan tiap sisi kiswah.
Pergantian kiswah itu menjadi perhatian jemaah termasuk dari Indonesia yang sedang berada di Masjidil Haram. Namun akses ke area tawaf dibatasi, sehingga jemaah lebih banyak menyaksikan dari lantai atas.
ADVERTISEMENT
Kontribusi Indonesia
Pada kiswah yang baru itu, ada kontribusi Indonesia yang meski tak signifikan, tapi menjadi bentuk penghormatan Arab Saudi terhadap Indonesia.
Yaitu mengizinkan Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag, Prof Hilman Latief, untuk menyulam kiswah pada kalimat 'Allahu Akbar'. Kalimat itu adalah bagian kiswah yang diletakkan di atas hajar aswad.
Momentum itu terjadi saat Hilman bersama beberapa pengurus Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) dan Media Center Haji (MCH) menyambangi pabrik pembuatan kiswah di Makkah, Rabu (27/7).
Ada 220 teknisi dan perajin yang terlibat dalam pembuatan kiswah di pabrik tersebut. Kiswah diproduksi dengan bahan paling mahal di dunia. Setiap tahun biaya yang dikeluarkan sekitar 25 juta riyal (Rp 100 miliar).
ADVERTISEMENT
Sebab kiswah terbuat dari dari 760 kg sutra dari Italia, 120 kg emas dan 100 kg perak dari Jerman. Proses pengerjaannya dalam rentang waktu 8-10 bulan.
Penulis kaligrafi Majma' Malik Abdul Aziz, Syekh Mukhtar Alam, menjelaskan khat yang digunakan untuk menulis di kain kiswah adalah jenis tsulutsi dengan besaran dan bentuk beda-beda.
"Khat ini membantu para penulis untuk berkreasi lebih bebas, bisa menyesuaikan dengan tempat, bisa lebih besar atau kecil," jelas Syekh Mukhtar Alam.
-----------------
Ikuti informasi seputar haji 2022 langsung dari Arab Saudi dalam Kabar Haji 2022 hanya di kumparan.