Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Sabtu, 6 Juli 2024 malam, selepas Salat Isya di lantai satu Masjidil Haram, saya bersama beberapa petugas haji Indonesia lain bergegas berjalan memutar menuju pintu 79 menuju area thawaf (mathaf) di lantai dasar. Saat tiba di sana, sekitar pukul 21.06 waktu Arab SAudi, area mathaf sudah dipadati jemaah.
ADVERTISEMENT
Hari ini cukup spesial. Para jemaah bukan cuma ingin melaksanakan thawaf, tapi juga berkumpul untuk menonton upacara penggantian kiswah Ka'bah. Hari ini bertepatan dengan 1 Muharram 1446 H.
Sebelumnya kiswah atau penutup Ka'bah diganti setiap tanggal 9 Dzulhijjah, saat jemaah haji menunaikan wukuf di Arafah. Sejak 1 Muharram 1444 H, tradisi ini berubah dan Raja Salman meminta kiswah diganti setiap awal tahun baru Hijriah.
Sekitar 22.00 waktu Arab SAudi, penjagaan di sekitar Baitullah diperketat. Ratusan personel Pasukan Khusus Haji dan Umrah tampak memasuki area mathaf sambil meminta para jemaah yang mulai bergerombol segera berjalan.
Di hadapan saya, electric scissor lift mulai naik-turun di sisi-sisi Ka'bah. Petugas tampak mulai melonggarkan ikatan-ikatan kain penutup Ka'bah tersebut. Tautan kain kiswah pun mulai terlepas, menampilkan dinding Ka'bah yang sedikit terekspose. Ribuan mata terpaku, tak sabar menantikan momen sakral itu.
Selama penggantian kiswah, ratusan petugas keamanan Masjidil Haram berbaris tepat di seberang multazam. Perlahan mereka mulai bergerak mengelilingi Ka'bah. Dua lapis pagar portable pun dipasang dengan jarak sekitar tiga hingga enam meter dari dinding Ka'bah.
ADVERTISEMENT
Meski sudah ada jarak antara Ka'bah, namun jemaah yang sudah berada di dekat Ka'bah tetap bisa melanjutkan tawaf sambil menikmati detik-detik penggantian kiswah dari dekat. Beberapa jemaah lain juga terlihat mengabadikan momen itu dengan ponselnya, atau menunggu dengan membaca Al-Quran atau berzikir.
Baru sekitar pukul 23.00, para petugas berjajar di setiap sisi atap Ka'bah. Tali tambang yang kokoh mulai terjulur ke bawah. Satu jam kemudian, satu per satu kain kiswah baru ditarik ke atas, menutupi kain yang lama. Perlahan, kain penutup lama diturunkan.
Ka'bah tak sampai terlihat 'telanjang' karena kain penutup baru sudah terpasang sebelum yang lama diturunkan. Prosesnya memang terdengar sederhana, namun agar bisa terpasang apik, penggantian kiswah butuh waktu hingga lebih dari lima jam. Dengan telaten para pekerja mulai merapikan dan menjahit sisi-sisi kiswah agar menutup sempurna.
Dilansir Saudi Gazette, ada 159 teknisi dan pengrajin yang terlibat dalam prosesi penggantian kiswah ini. Lebih dari 200 pengrajin dan administrator Saudi yang terlibat memproduksi kiswah baru di Kompleks Raja Abdulaziz untuk Kiswah Ka'bah Suci, di lingkungan Umm Al-Jud, Makkah.
ADVERTISEMENT
Ada beberapa tahapan pembuatan kiswah. Mulai dari penyulaman ikat pinggang Ka'bah, menenun kain dengan tangan dan mesin, mencetak, hingga mewarnai kiswah.
Satu set kiswah membutuhkan sekitar seribu kilogram sutra mentah yang diwarnai hitam, 120 kilogram kawat emas, dan 100 kilogram kawat perak. Kiswah terdiri dari empat kain yang masing-masing menutupi satu sisi Ka'bah, sedangkan lembar kelima adalah tirai yang dipasang di pintu Ka'bah.
Sebelum upacara penggantian kiswah, ada upacara penyerahan kiswah yang digelar bulan lalu. Atas nama Penjaga Dua Masjid Suci Raja Salman, Wakil Emir Makkah dan Wakil Ketua Komite Haji Pusat, Pangeran Saud bin Mishal, menyerahkan kiswah kepada wakil penjaga senior Abdul Malik Al-Shaibi pada tanggal 18 Juni.
ADVERTISEMENT
Kiswah tingginya 14 meter, pada sepertiga atasnya terdapat ikat pinggang dengan lebar 95 sentimeter dan panjang 47 meter, terdiri dari 16 buah yang dikelilingi hiasan segi empat kaligrafi.