Melihat Replika Mobil Formula E Di-unboxing di Velodrome, Balapan Kian Dekat!

27 Mei 2022 6:21 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mobil replika Formula E usai unboxing di Stadion Balap Sepeda Velodrome, Rawamangun, Jakarta , Kamis (26/5/2022). Foto: Reno Esnir/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Mobil replika Formula E usai unboxing di Stadion Balap Sepeda Velodrome, Rawamangun, Jakarta , Kamis (26/5/2022). Foto: Reno Esnir/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Replika Mobil Formula E ditampilkan di Velodrome, Rawamangun, Jakarta Timur, Kamis (26/5). Ketua Komite Penyelenggara Formula E, Ahmad Sahroni, mengajak awak media untuk bersama-sama menyaksikan proses unboxing mobil balap listrik itu.
ADVERTISEMENT
"Welcome to Indonesia," tulis Sahroni sambil memamerkan sebuah replika mobil.
"Ini adalah contoh daripada mobil Formula E yang akan berlaga pada 4 Juni mendatang," kata Sahroni.
Unboxing replika mobil balap Formula E Gen 2 di Jakarta International Velodrome, Kamis (26/5/2022). Foto: Haya Syahira/kumparan
Unboxing mobil Formula E di Velodrome Rawamangun, Jakarta Timur, Kamis (26/5/2022). Foto: Instagram/@ahmadsahroni88
Mobil replika Formula E usai unboxing di Stadion Balap Sepeda Velodrome, Rawamangun, Jakarta , Kamis (26/5/2022). Foto: Reno Esnir/ANTARA FOTO
Unboxing mobil ini bertujuan untuk memberi tahu masyarakat bahwa ajang Formula E atau Jakarta e-Prix sudah dekat. Balapan ini akan berlangsung pada 4 Juni mendatang.
"Ini akan kita sajikan untuk masyarakat melihat nanti, semoga perizinan juga cepat selesai, dan berharap Sabtu bisa dilihat masyarakat dan khalayak banyak. Agar mengetahui mobil Formula E yang orang pengin tahu," ungkapnya.
Replika Juga Akan Dipamerkan di CFD dan Monas
Mobil replika Formula E usai unboxing di Stadion Balap Sepeda Velodrome, Rawamangun, Jakarta , Kamis (26/5/2022). Foto: Reno Esnir/ANTARA FOTO
Selain di velodrome, replika mobil Formula E ini pun akan dipamerkan pada saat Car Free Day (CFD) pekan ini. Tujuannya, agar masyarakat luas dapat turut melihat mobil seperti apa yang akan dipakai dalam balapan 4 Juni mendatang.
ADVERTISEMENT
“Ini dipamerin di CFD juga ini biar masyarakat bisa melihat secara langsung Formula E itu jenisnya seperti ini,” ucap Sahroni.
Replika mobil tersebut juga akan dipamerkan dalam photo session di Monas, 2 Juni mendatang.
"Jadi (dipamerkan di Monas), tapi enggak jadi parade, enggak jadi karnaval. Hanya foto session di Monas seperti yang pernah saya sampaikan 2 hari lalu," kata Sahroni.
Pembalap Tiba 28-29 Mei
Foto udara Sirkuit Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC) atau Formula E di kawasan Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta. Foto: Faiz Zulfikar/kumparan
Sahroni mengatakan para pembalap Formula E diperkirakan mulai tiba di Indonesia pada tanggal 28-29 Mei 2022.
“Pembalapnya datang tanggal 28, 29 Mei,” kata dia.
Sesampainya di Jakarta, para penunggang mobil balap listrik itu hanya jeda untuk showing, lalu langsung melakoni balapan. Tak ada tes lintasan yang dilakukan.
ADVERTISEMENT
“Enggak ada tes lintasan, beda dengan Formula 1, ada waktu dari Kamis, Jumat, Sabtu qualified. Nah, ini waktunya seharian, cuma beda 4 jam dia langsung balapan. Dia sudah latihan di simulator,” kata Sahroni.
Optimis Laris Manis Tiket Nonton Formula E
Ahmad Sahroni berkunjung ke kumparan, Jakarta Selatan, Kamis (7/4/2022). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Ajang balap mobil Formula E di Jakarta kurang dari 10 hari lagi. Tiket dengan rate mahal laris manis diburu masyarakat. Namun, tiket penonton yang murah, masih belum selaris yang mahal.
"Nah, di kita ini (tiket) yang mahal malah cepat habis. Yang murah malah enggak. Jadi sekitar 45 persen (tiket) kayaknya baru terjual," ujar Sahroni.
Menurut Sahroni, di sisa waktu jelang penyelenggaraan Formula E pada 4 Juni nanti, ia meyakini sisa tiket yang belum terjual, akan laku dibeli penonton.
ADVERTISEMENT
"Mungkin nanti pas hari H itu di weekend. Apalagi ada konser di sana, semoga semua (tiket) terjual di sana," ujarnya.
Sahroni menyebut penjualan tiket untuk kategori di dalam sirkuit (VIP, VVIP, Deluxe Suite), telah ludes terjual.
"Tiket dalam sirkuit semuanya sudah sold out, tinggal royal suite 4 (tiket) di website," katanya.
Harga dan benefit tiket Jakarta E Prix. Foto: Jakarta E Prix
Sementara tiket untuk kategori Grand Stand, Festival Circuit, dan Festival masih tersedia.
Berikut daftar harga tiket Formula E;
ADVERTISEMENT
FEO Puji Sirkuit Formula E di Ancol: Ini Fantastis!
Head of Technical Operation FEO, Barry Mortimer di Jakarta International Velodrome, Kamis (26/5). Foto: Haya Syahira/kumparan
Sirkuit Formula E di Ancol, Jakarta Utara, belum bisa dikatakan rampung 100 persen. Meski begitu, Formula E Organization atau FEO memberikan sanjungan terhadap sirkuit Ancol ini.
ADVERTISEMENT
Head of Technical Operation FEO, Barry Mortimer, mengatakan sirkuit Jakarta E-Prix ini adalah sirkuit yang luar biasa.
“Ku pikir sirkuit ini fantastis. Karena kami hanya punya waktu singkat untuk menyiapkan segalanya, kami engga punya banyak waktu untuk membangun sirkuit ini,” kata Barry kepada wartawan setelah memamerkan replika mobil balap Formula E di Velodrome Rawamangun, Jakarta Timur, Kamis (26/5).
Sirkuit yang memiliki nama Jakarta International E-prix Circuit atau JIEC ini dibangun dalam waktu kurang lebih 60 hari. Bahkan, pembangunan sirkuit disebut sebagai pembangunan sirkuit permanen tercepat di dunia.
Sebagai catatan, pembangunan yang dimaksud adalah pembangunan trek dan non-trek yang mencakup pengaspalan sirkuit dan pembangunan grandstand.
Sedangkan pengadaan fasilitas sirkuit yang sifatnya sementara seperti pagar pembatas antara penonton dan sirkuit belum rampung. Masih harus menunggu fasilitas sementara yang akan dikirimkan oleh FEO.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, Barry mengatakan spesifikasi sirkuit di tiap negara memiliki keunikan tersendiri termasuk di Indonesia. Tentu saja hal ini menjadi salah satu tantangan baru bagi para pembalap.
“Kami pergi ke berbagai negara, semua trek selalu berbeda di tiap negara. Bentuk yang berbeda, aspek yang berbeda, tikungan yang berbeda, serta kontur tanah yang berbeda, ada banyak faktor (pembeda),” jelas Barry.
“Jadi ini luar biasa, aku tidak sabar untuk menunggu balapan di sirkuit itu,” pungkasnya.