Melihat Rumah di Semarang Tempat Pria Makan Daging Kucing untuk Obati Diabetes

7 Agustus 2024 17:54 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rumah Nur pemakan kucing di Gunungpati, Semarang. Foto: Intan Alliva/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Rumah Nur pemakan kucing di Gunungpati, Semarang. Foto: Intan Alliva/kumparan
ADVERTISEMENT
Nur (63 tahun), pria pemilik indekos di daerah Gunungpati, Kota Semarang, Jawa Tengah, memakan daging kucing dengan dalih mengobati diabetes. Kasus ini viral dan bahkan polisi menangkapnya.
ADVERTISEMENT
kumparan mendatangi lokasi kos milik Nur pada Rabu sore (7/8). Kos tersebut terletak jauh dari permukiman, diapit bangunan kampus, tanah kosong, dan sungai kecil atau selokan.
Di selokan itu masih ada sisa tulang-belulang termasuk kepala bangkai kucing.
Tempat tersebut kini diberi Garis Polisi. Tim Inafis dan Polsek Gunungpati sudah melakukan Olah TKP.
Garis Polisi pun diberikan di sekeliling kamar Nur.

Pengakuan

Rumah Nur pemakan kucing di Gunungpati, Semarang. Foto: Intan Alliva/kumparan
"Pelaku (Nur) mengakui sudah mengkonsumsi daging kucing berkali-kali, kurang-lebih 10 kali, dalam 1 tahun. Saya tanya kenapa kok makan daging kucing? Katanya untuk menurunkan kadar gula saya, Pak," kata Kapolsek Gunungpati, Kompol Agung Raharjo, menirukan ucapan pelaku.
Polisi mengamankan sejumlah barang bukti termasuk sisa tulang kucing, tempat memasak daging kucing, dan senjata yang digunakan untuk membunuh kucing itu.
ADVERTISEMENT
"Ada magicom (penanak nasi) untuk memasak, kemudian sabit, palu, terus parut itu untuk mengeksekusi," sebut Agung.
"Terakhir (pelaku) makan (kucing) itu sekitar Sabtu, 5 Agustus, kemarin," kata Agung.
Saat ini, pelaku masih menjalani pemeriksaan di Sat Reskrim untuk penyelidikan lebih lanjut.

Terungkap dari Anak Kos

Penghuni atau anak kos adalah orang yang pertama mengungkapkan kasus ini. Ia mempertanyakan mengapa belakangan kucing yang ada di sekitar menghilang.
Anak kos tersebut, yang ternyata sering memberi makan kucing liar, memviralkan dengan langsung mengkonfrontasi Nur.
Ilustrasi kucing. Foto: Sozina Kseniia/Shutterstock