Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Kasus dugaan investasi bodong yang dilakukan oleh aplikasi E-Dinar Coin (EDC) Cash sedang menjadi sorotan. Puluhan warga yang merasa ditipu atas investasi berbentuk kripto itu. Total kerugian salah satu nasabah, sebutan untuk anggota yang ikutan investasi itu, bahkan mencapai Rp 5 miliar.
ADVERTISEMENT
Adalah Abdulrahman Yusuf (AY), bos EDC Cash . Abdulrahman Yusuf tinggal di Jalan Lame, Kelurahan Jatikarya, Pondokgede, Kota Bekasi. kumparan mendatangi rumah Abdulrahman pada Rabu (14/4) petang.
Maksud dan tujuan kedatangan adalah untuk mewawancarai Abdulrahman terkait aduan dan juga laporan ke polisi para nasabah yang merasa ditipu atas investasi berbentuk kripto itu.
Namun, ikhtiar hendak wawancara tertahan dari depan gerbang. Penjaga tak memperkenankan masuk hingga ke dalam rumah.
Pantauan kumparan, rumah Abdulrahman terlihat sangat besar alias gedong. Setidaknya ada dua rumah yang dijadikan satu dengan gerbang yang sangat besar. Di sekitarnya terpasang CCTV.
Salah satu warga sekitar, Salwan mengatakan dulunya Abdulrahman itu merupakan keluarga yang sederhana. Rumahnya pun tidak segedong sekarang.
ADVERTISEMENT
"Kalau yang saya dengar dari cerita orang di sini, Pak AY itu dulunya susah," kata Salwan, Rabu (14/4).
Namun, setelah menjalani bisnisnya sekarang, kata Salwan, hidup AY berubah. Rumah yang awalnya hanya memiliki luas 100-150 meter itu kini sudah diperluas. Salwan hanya tahu AY ini menjalani bisnis yang membuatnya kaya raya sejak tahun 2016.
Salwan tidak menjelaskan lebih jauh terkait profil keluarga AY. Dia keburu menyudahi perbincangannya dengan kumparan.
Hingga berita ini diturunkan belum ada keterangan dari pengelola aplikasi E-Dinar Coin (EDC) Cash. Saat hendak ditemui di rumah pengurus E-Dinar, tak ada yang bisa memberikan komentar.
***
Saksikan video menarik di bawah ini: