Melihat Rumah Satu Keluarga di Depok yang Jadi Korban Penganiayaan

11 Januari 2020 15:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kediaman keluarga Sumitro yang dianiaya di Curug, Depok. Foto: Andreas Ricky Febrian/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kediaman keluarga Sumitro yang dianiaya di Curug, Depok. Foto: Andreas Ricky Febrian/kumparan
ADVERTISEMENT
Satu keluarga jadi korban penganiayaan orang tak dikenal di Curug, Kecamatan Bojongsari, Kota Depok, Jawa Barat. Kejadian yang menimpa Sumitro (45) beserta istri dan dua anaknya ini terjadi pada Jumat (10/1) dini hari.
ADVERTISEMENT
kumparan menyambangi kediaman korban yang terletak di belakang SMAN 10 Depok. Rumah korban berlokasi di sebuah pekarangan belakang sekolah. Di depan rumah kayu itu, terlihat beberapa unit kendaraan roda dua tanpa nomor terparkir.
Kediaman keluarga Sumitro yang dianiaya di Curug, Depok. Foto: Andreas Ricky Febrian/kumparan
Saat didatangi pada Sabtu (11/1), rumah tersebut telah diberi garis polisi. Pintu rumah bagian depan korban terbuka, masih terlihat sebuah kain dengan noda darah dari pintu depan.
Di depan rumah, terdapat beberapa perkakas seperti sangkar burung serta beberapa benda seperti tas dan topi anak-anak yang berserakan. Di sekitar rumah juga tak ditemui rumah warga lainnya, hanya pekarangan yang ditumbuhi ilalang.
Kediaman keluarga Sumitro yang dianiaya di Curug, Depok. Foto: Andreas Ricky Febrian/kumparan
Rumah ini berbatasan sekitar 20 meter dengan bedeng buruh yang tengah melakukan pengerjaan pembangunan SMAN 10 Depok. Satu saksi yakni Nasa, seorang buruh, belum bisa ditemui siang ini.
ADVERTISEMENT
Saksi lain, yakni Nurhadi, membuka sebuah warung kopi di seberang SMAN 10 Depok. Namun untuk menuju warung Nurhadi, harus melalui jalan memutar sejauh 100 meter sekitar SMAN 10 Depok.
Kediaman keluarga Sumitro yang dianiaya di Curug, Depok. Foto: Andreas Ricky Febrian/kumparan
Nurhadi belum bisa dimintai keterangan. Saat kumparan mengunjungi kediaman Nurhadi, istrinya menyambut dan mengatakan bahwa Nurhadi baru saja pulang dari berdagang dan masih tidur.
"Pak Nurhadi-nya masih tidur, dia emang dagang malam kalau pulang jam 05.00 pagi," kata istri Nurhadi, yang enggan disebut namanya.
Kediaman keluarga Sumitro yang dianiaya di Curug, Depok. Foto: Andreas Ricky Febrian/kumparan
Para korban, yakni Sumitro, istrinya Zuleha (40) serta kedua anaknya, Muhammad Fadli (11), dan Fikri (3), sampai saat ini masih dirawat di RSUD Depok. Polisi menduga, pelaku menggunakan benda tumpul untuk menganiaya keluarga ini.
"Korban ada empat suami istri dan dua anak. Mereka diduga dianiaya menggunakan benda tumpul," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus, di Polda Metro Jaya Jaya, Jakarta Selatan, Jumat (10/1).
ADVERTISEMENT