Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.8
Melihat Sepeda Brompton-Motor Harley yang Dilelang KPK, Berapa Harganya?
27 Februari 2025 13:27 WIB
·
waktu baca 3 menit
ADVERTISEMENT
KPK kembali melelang sejumlah barang sitaan dari para koruptor. Lelang yang diadakan hingga 6 Maret 2025 ini menawarkan sejumlah barang mewah.
ADVERTISEMENT
Khusus hari ini, Kamis (27/2), KPK mempersilakan masyarakat yang ingin mengikuti lelang untuk melihat barang-barang tersebut di Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara (Rupbasan) KPK yang terletak di Cawang, Jakarta Timur, hingga pukul 15.00 WIB nanti.
kumparan pun ikut melihat-lihat apa saja barang sitaan yang ada di Rupbasan ini. Barang-barang mewah pun dipamerkan bak sebuah showroom.
Di sebuah ruangan, disimpan beberapa barang-barang kecil, seperti emas batangan, tas mewah, jam tangan, hingga tas dan stick golf.
Beberapa tas mewah yang tampak bermerek LV, Gucci, dan lain sebagainya. Diketahui, tas dengan harga open bid paling mahal bermerek Hermes-Paris.
Tas itu dibuka dengan harga Rp 23 juta dengan uang jaminan Rp 10 juta. Tas itu disita dari mantan kepala Bea Cukai Yogyakarta yang tersandung kasus gratifikasi, Eko Darmanto.
ADVERTISEMENT
Kalau tas golf beserta stick-nya merupakan barang sitaan dari mantan karyawan PT Amarta Karya, Deden Prayoga. Harga awalnya Rp 10 juta.
Tak hanya milik Deden dan Eko, rupanya ada 10 tas mewah yang disita ada eks pejabat Pajak, Rafael Alun Trisambodo.
Selain tas, barang sitaan dari Rafael yang dilelang di sini ada motor gede merek Triumph Speedmaster. Motor ini dilelang dengan harga awal Rp 330 juta.
Di sampingnya, terdapat dua buah motor Harley yang merupakan barang sitaan dari Eko Darmanto. Dua barang itu dilelang dengan harga awal Rp 400 juta dan Rp 300 juta.
Adapula beberapa sepeda mahal yang dilelang. Dua di antaranya adalah sepeda merek Brompton.
Keduanya disita dari tangan eks karyawan PT Amarta Karya, Pandhit Seno Aji. Dilelang secara paketan, harga awal dua sepeda itu adalah Rp 75 juta.
ADVERTISEMENT
Selain tas, motor, dan sepeda, KPK juga melelang sejumlah mobil, seperti VW Carravelle AT dengan nilai awal Rp 28 juta, Mercedes Benz, BMW, Cherokee, dan Hyundai.
Lantas, bagaimana cara masyarakat mengikuti lelang ini?
“Daftar di portal.lelang.go.id atau lelang.go.id nanti di situ harus syaratnya hanya 3 saja. Pertama mempunyai KTP elektronik, kemudian yang kedua mempunyai NPWP dan yang ketiga mempunyai buku rekening,” jelas Direktur Rupbasan KPK, Mungki Hadipratikto, di lokasi.
“Nanti di sana akan dipandu untuk pendaftaran. Kalau sudah terverifikasi sebagai calon peserta lelang nanti masyarakat bisa mengklik cari di situ namanya KPKNL Jakarta 3. KPK ada di wilayah Jakarta 3,” sambungnya.
Dari situ, masyarakat tinggal memilih barang mana yang diinginkan. Lalu, mereka memasukkan penawarannya dengan terlebih dahulu memasukkan uang jaminan.
ADVERTISEMENT
“Kalau sudah terverifikasi berarti sah sudah mendaftar sebagai calon peserta lelang. Nanti masyarakat karena ini sistemnya adalah open bidding. Open bidding itu kita secara terbuka artinya masyarakat yang mengikuti lelang dia bisa memantau nilai peserta lain,” jelasnya.
“Jadi kalau dirasa misalnya nilai yang dia masukkan terlalu rendah dibanding yang lain dia bisa menaikkan sampai dengan batas waktu nanti di tanggal 6 Maret,” sambungnya.
Pada hari ini pula, Ketua Dewan Pengawas (Dewas) KPK, Benny Mamoto mengecek Rupbasan KPK. Menurutnya, Rupbasan KPK sudah cukup baik dalam menjaga barang rampasan.
“Penilaian kami bagus,” ujarnya di lokasi yang sama.
“Kami di sini menyaksikan bagaimana sistem pengamanan yang kami lihat sangat bagus. Bagaimana upaya yang dilakukan oleh rekan-rekan di sini untuk menjamin agar nilai jual dari barang-barang rampasan ini bisa terjaga, ini menjadi penting,” sambungnya.
ADVERTISEMENT
“Karena jangan sampai barang yang disita semula nilainya tinggi, ketika nanti dieksekusi untuk dilelang, harganya jatuh. Oleh sebab itu, kami mengapresiasi atas tata laksana yang ada di sini, pengelolaan yang ada di sini, hingga tadi menjamin sisi keamanannya, sisi kualitasnya, tapi juga transparansi ada di sini,” pungkasnya.