Melihat Sibuknya Pelabuhan Tanjung Priok, Penyebab Macet Horor di Jakarta Utara

18 April 2025 18:37 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana di dalam Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara pada Jumat (18/4). Foto: Abid Raihan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suasana di dalam Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara pada Jumat (18/4). Foto: Abid Raihan/kumparan
ADVERTISEMENT
Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, begitu sibuk meski tanggal merah. Di tengah hari libur Jumat Agung pada Jumat (18/4), truk-truk pembawa peti kemas mengantre untuk melakukan bongkar muat.
ADVERTISEMENT
Antrean panjang mengular sudah mulai terlihat dari ruas-ruas jalan di sekitaran pelabuhan itu. Jalan Raya Sulawesi dan Jalan Raya Pelabuhan dipenuhi truk-truk berbadan besar.
Pada pukul 16.44 WIB, tampak kepadatan terus merambat hingga di dalam pelabuhan. Truk-truk itu mengantre untuk ke lapangan bongkar muat tujuannya.
Kemacetan pun tak bisa dihindarkan di dalam pelabuhan. Apalagi di jalan menuju pintu keluar pelabuhan. Para sopir truk yang telah selesai dengan urusannya harus bersabar hanya untuk melewati gerbang.
Suasana di dalam Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara pada Jumat (18/4). Foto: Abid Raihan/kumparan
Suasana di dalam Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara pada Jumat (18/4). Foto: Abid Raihan/kumparan
Meski masih ramai, kemacetan horor di beberapa ruas jalan sudah mulai terurai. Salah satunya adalah Jalan Yos Sudarso dan Tol Tanjung Priok arah pelabuhan.
Semalam, kedua jalan itu macet hingga kendaraan tak bisa bergerak sampai berjam-jam. Warga sampai ada yang rela berjalan kaki hingga 10 Km demi sampai rumah tak terlalu larut. Tak hanya itu, ada pula pasien yang harus didorong ke rumah sakit karena ambulansnya terjebak kemacetan.
ADVERTISEMENT
Kini, menurut pantauan kumparan, ruas jalan yang masih mengalami kemacetan brutal berada di ruas Jalan Sampea hingga Jalan Raya Pelabuhan. Truk peti kemas memenuhi jalanan, mengakibatkan pengendara kendaraan pribadi ikut kena imbasnya.
Suasana di dalam Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara pada Jumat (18/4). Foto: Abid Raihan/kumparan
Menurut PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo, kemacetan parah di jalan akses Pelabuhan Tanjung Priok merupakan efek usai libur Lebaran dan masuknya libur Paskah. Hal ini membuat banyak kapal yang sudah tertunda masuk menjadi buru-buruan masuk.
Lebih dari 4.000-an truk yang angkut kontainer masuk ke Pelabuhan Tanjung Priok, padahal kapasitas maksimal hanya 2.500-an.
“Ini menghadapi liburan, jadi ada buru-buruan gitu lho. Ini kombinasinya kira-kira seperti itu. Karena kemarin pada saat lebaran kan memang sedikit sekali kegiatan kan,” kata Direktur Utama PT Pelindo, Arif Suhartono, kepada kumparan, Jumat (18/4).
Suasana di dalam Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara pada Jumat (18/4). Foto: Abid Raihan/kumparan
Arif menjelaskan titik kemacetan di Terminal NPCT 1 juga disebabkan rata-rata jumlah truk yang naik.
ADVERTISEMENT
“Yang di NPCT 1 itu ngerilisnya agak kegedean, lebih dari kapasitas. Kemampuannya itu cuma 2.500-2.600 (truk), dia ngerilis lebih dari 4.000. Jadi stuck,” ujarnya.
Saat ini PT Pelindo menahan rilis dari NPCT 1 dan memindahkan proses pembongkaran ke terminal lain sampai situasi menjadi normal kembali. Delay bagi kapal yang hendak bersandar juga dilakukan untuk memastikan tidak ada antrean.
Pelabuhan Tanjung Priok memang memiliki traffic tinggi di akhir pekan. Namun dengan adanya libur 3 hari maka traffic-nya lebih meningkat dibanding akhir pekan biasanya.