Melihat Suasana Baru di Ruang Rapat Kabinet Prabowo

Suasana sidang kabinet paripurna yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (23/10/2024). Foto: Hafidz Mubarak A/Antara Foto

Ada yang beda dari ruang rapat kabinet di Istana Negara di masa Presiden Prabowo Subianto. Hal itu terlihat dari sidang kabinet paripurna perdana pada Rabu (23/10).

Inilah beberapa perbedaan di era Prabowo dan Jokowi:

Terlihat ada beberapa hal yang baru di ruang rapat tersebut. Yang paling mencolok ada keberadaan karpet berwarna merah dengan motif keemasan.

Pemandangan itu tak terlihat saat kepemimpinan Presiden ke-7 Joko Widodo. Alas lantai pada era Jokowi berwarna putih. Bagian tengah yang kosong diberi beberapa layar duduk berukuran cukup besar.

2. Burung Garuda dan Lukisan

Presiden Prabowo Subianto (kiri) dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka memberikan arahan saat sidang kabinet paripurna di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (23/10/2024). Foto: Hafidz Mubarak A/Antara Foto

Di masa Prabowo, kini ada lambang negara burung Garuda yang berada tepat di belakang kursi Presiden dan Wakil Presiden. Ukurannya cukup besar.

Di kanan kiri Burung Garuda berwarna emas itu, ada bendera Merah Putih. Di meja Prabowo juga ada tulisan Kabinet Merah Putih.

Selain itu terdapat dua lukisan menggambarkan sejarah bangsa. Salah satunya yang menampilkan keheroikan Panglima Besar Jenderal Soedirman.

Tampak di sudut ruang rapat juga terdapat foto Wakil Presiden ke-1 RI Mohammad Hatta. Bapak Koperasi itu tampak gagah dengan latar lukisan berwarna cokelat.

Di masa Jokowi, hanya terlihat polos dengan background berwarna putih dan 10 bendera Merah Putih. Lukisan diletakkan pada sisi dinding yang agak jauh dari kursi presiden-wapres.

Suasana rapat kabinet yang dipimpin Presiden Joko Widodo bersama Wakil Presiden Ma'ruf Amin di Kantor Presiden. Foto: Nadia Riso/kumparan

Suasana rapat kabinet yang dipimpin Presiden Joko Widodo bersama Wakil Presiden Ma'ruf Amin di Kantor Presiden. Foto: Nadia Riso/kumparan

3.Meja kursi

Selain itu meja dan kursi Presiden, Wakil Presiden, dan para menteri kini tampak baru seluruhnya. Ada ornamen warna emas juga di meja mereka dan logo Burung Garuda. Juga terdapat tanaman di pojok meja, tepatnya di depan Mensesneg Prasetyo Hadi dan Menko AHY.

Presiden Prabowo Subianto bersalaman dengan sejumlah meterinya sebelum memimpin sidang kabinet perdana di Istana Kepresidenan Jakarta. Foto: Dok. Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden

Presiden Prabowo Subianto bersalaman dengan sejumlah meterinya sebelum memimpin sidang kabinet perdana di Istana Kepresidenan Jakarta. Tampak lukisan Jenderal Soedirman.Foto: Dok. Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden

Penataan di ruang rapat ini tentu diperlukan untuk mengakomodasi jumlah anggota kabinet yang lebih banyak dibandingkan di era Jokowi.

Sedangkan hal yang masih sama antara Jokowi dan Prabowo adalah adanya layar kecil di tiap-tiap meja peserta rapat. Juga tersedia camilan dan air putih di gelas dan minuman kopi/teh di cangkir.

Arahan Prabowo

Rapat kabinet perdana ini makan waktu 2,5 jam. Semuanya memakai batik seperti Presiden Prabowo.

Prabowo memberikan sejumlah arahan pada anak buahnya. Dalam pidato pembukan, Prabowo menginstruksikan menteri bekerja efisien dan mengurangi hal-hal yang tidak perlu.

Presiden Prabowo Subianto menggelar Sidang Kabinet Paripurna perdana di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (23/10/2024). Foto: Dok. Tim Media Prabowo Subianto

"Saya minta detail kegiatan-kegiatan yang terlalu seremonial, terlalu banyak seminar, terlalu banyak sarasehan, terlalu banyak konferensi, terlalu banyak perjalanan luar negeri, mohon dikurangi," ujarnya pada Rabu (23/10).

"Fokus kita adalah pembangunan kesejahteraan ekonomi. Jangan ada studi banding belajar Pramuka ke negara lain, saya minta efisien," ucap Prabowo.

Presiden Prabowo Subianto bersiap memimpin sidang kabinet paripurna di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (23/10/2024). Foto: Hafidz Mubarak A/Antara Foto

Prabowo juga meminta kepada jajaran menterinya untuk kembali menelusuri alokasi APBN dan mempelajari kembali Daftar Isian Pelaksana Anggaran (DIPA).

"Saya minta Menteri Keuangan, saya minta semua Menko, saya minta semua menteri telusuri lagi alokasi APBN. Pelajari lagi DIPA, pelajari lagi," kata Prabowo.

Setelah memberi pengarahan yang bisa disaksikan jurnalis lewat televisi di kawasan pilar Istana, Prabowo meneruskan pengarahannya secara tertutup.