Melihat Tempat Manasik Haji Terbesar di Jateng, Dipadati Ribuan Calon Jemaah

Suasana tempat manasik haji Firdaus Fatimah Zahra di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (27/5/2023). Foto: Intan Alliva Khansa/kumparan

Tempat manasik haji terbesar di Jawa Tengah, Firdaus Fatimah Zahra, di Semarang, dipadati ribuan calon jemaah haji menjelang keberangkatan ke Tanah Suci.

Para calon jemaah melakukan simulasi ibadah haji sebelum benar-benar menunaikan ibadah rukun Islam kelima itu di Arab Saudi.

Di tempat ini, masyarakat dapat menemukan replika Ka'bah sebagai tempat untuk tawaf.

Ada juga replika Mina, Muzdalifah (tempat jemaah mabit atau bermalam), Jabal Rahmah, Jamarat (tempat lempar jumroh), Pasar Seng, hingga Replika Bandara King Abdulaziz yang membuat atmosfer naik haji semakin terasa.

Suasana manasik haji Firdaus Fatimah Zahra di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (27/5/2023). Foto: Intan Alliva Khansa/kumparan

Bahkan di tempat ini, terdapat museum kebudayaan Arab dan sejarah Rasulullah, yang salah satu koleksinya merupakan Kiswah asli Ka'bah selebar 1×1 meter.

Ceo Firdaus Fatimah Zahra, Mochamad Rifky Azady, mengatakan jumlah kunjungan calon jemaah di tempat manasik yang diklaim termegah di Indonesia itu meningkat hingga 20 persen.

"Iya allhamdulillah meningkat jelang bulan haji. Kurang lebih 2.000 sampai 3.000 orang, biasanya hanya ratusan," ujar Rifky di lokasi, Sabtu (27/5).

Ia menjelaskan, tempat ini dibuka untuk masyarakat umum. Masyarakat bisa manasik haji tanpa harus terdaftar sebagai calon jemaah haji dan umrah.

"Semua boleh ke sini, semuanya boleh manasik haji di sini. Ini kan juga sudah dikatakan oleh Pemkot Semarang sebagai salah satu wisata religi ya," jelas dia.

Suasana tempat manasik haji Firdaus Fatimah Zahra di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (27/5/2023). Foto: Intan Alliva Khansa/kumparan

Ia mengeklaim, Firdaus Fatimah Zahra sebagai tempat manasik haji terlengkap di Indonesia. Bahkan, ukuran replika Ka'bah yang ada di sini mendekati ukuran Ka'bah yang ada di Makkah.

"Lahan kita di sini ada 8 hektare. Tingkat kemiripannya untuk Ka'bah ini sekitar 70 sampai 80 persen dari ukuran Ka'bah asli. Kita juga punya museum yang salah satu isinya Kiswah asli Ka'bah," kata Rifky.

Sementara itu, salah satu calon haji bernama Surijah (81) merasa senang karena akhirnya bisa berangkat ke tanah suci usai menunggu hampir 15 tahun.

"Senang sekali, nunggunya 15 tahun. Berangkat sendiri," kata warga Jepara itu.