Untitled Image

Melihat Upaya Unilever Indonesia Foundation Dorong Pembangunan Berkelanjutan

9 Februari 2022 14:36 WIB
·
waktu baca 6 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pembangunan berkelanjutan. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pembangunan berkelanjutan. Foto: Shutterstock
Guna mencapai masa depan yang lebih baik dan berkelanjutan pada 2030, PBB telah menyusun 17 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs). Tujuan-tujuan itu disusun untuk mengatasi berbagai tantangan global, termasuk kemiskinan, ketidaksetaraan, perubahan iklim, degradasi lingkungan, perdamaian, dan keadilan.
Sebagai dukungan mencapai tujuan tersebut, berbagai pihak pun giat menggalakkan konsep pembangunan berkelanjutan dalam setiap ranah kehidupan. Tak hanya bertujuan untuk mengurangi pemborosan dalam penggunaan sumber daya alam, kegiatannya juga diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat di masa depan.
Salah satu pihak yang selalu berkomitmen dalam menerapkan pembangunan berkelanjutan itu adalah Unilever. Setelah berhasil dengan Unilever Sustainable Living Plan (USLP) di periode 2010-2020, Unilever pun melanjutkan komitmennya dengan strategi global bertajuk ‘The Unilever Compass’.
Diluncurkan di 2021, ‘The Unilever Compass’, berfokus pada upaya-upaya berkelanjutan di semua lini bisnis dan ekosistem yang lebih luas. Strategi ini bertujuan untuk mendorong kinerja perusahaan menjadi lebih unggul serta tumbuh secara berkelanjutan dan dijalankan dengan tanggung jawab.
Komitmen yang tertuang di ‘Unilever Compass’ terdiri dari tiga pilar utama yang diarahkan untuk dapat menjaga dan terus memperbaiki kesehatan alam dan lingkungan, meningkatkan kesehatan dan status nutrisi masyarakat, hingga mendorong terwujudnya dunia yang lebih adil dan inklusif.
Jauh sebelum strategi bisnis berkelanjutan ditetapkan secara komprehensif, Unilever Indonesia telah memulai inisiatif berkelanjutan lebih dari dua dekade lalu. Hal ini ditandai dengan lahirnya Unilever Indonesia Foundation (UIF) di tahun 2020. Selama 21 tahun, UIF telah mengembangkan ide-ide pembangunan yang berkelanjutan dengan mencari, memberdayakan potensi, serta memberikan nilai tambah bagi masyarakat. Seluruh program yang dijalankan UIF merupakan aktivitas yang mendukung SGDs dan menunjang dengan strategi bisnis perusahaan.

Tiga fokus program Unilever Indonesia Foundation

Ilustrasi pembangunan berkelanjutan. Foto: Shutterstock
Dalam menjalankan perannya, UIF mempunyai serangkaian program yang terbagi dalam tiga pilar utama selaras dengan ‘Unilever Compass’, yaitu:

1. Membangun Planet yang Lebih Lestari

Sebagai perusahaan yang mendorong masifnya kelestarian lingkungan, Unilever melakukan langkah nyata yang teratur dan berjangka panjang. Salah satunya adalah mengatasi permasalah sampah plastik dari hulu hingga hilir.
Bank Sampah, Peta Jalan Sampah, dan penerapan teknologi Refuse Derived Fuel (RDF) dalam pengelolaan sampah merupakan contohnya. Hingga saat ini, pengumpulan sampah plastik dari jaringan Bank Sampah bahkan telah mencapai lebih dari 13.200 ton.
Unilever menyadari, diperlukan kolaborasi banyak pihak untuk mendukung Indonesia bebas sampah di masa depan. Karena itulah, Unilever mengajak masyarakat untuk menjadi #GenerasiPilahPlastik dengan mulai membiasakan diri untuk memilah sampah plastik dari rumah dan membawanya ke bank sampah. Dari gerakan ini, harapannya dapat terlahir manusia yang lebih bertanggung jawab terhadap kemasan plastik.
Sebagai bentuk penerapan ekonomi sirkular, Unilever Indonesia tergabung dalam Packaging and Recycling Association for Indonesia Sustainable Environment (PRAISE) dan Packaging Recovery Organization (IPRO).
Sejak 1933, Unilever Indonesia berkomitmen untuk mengurangi pencemaran terhadap air dan melakukan langkah nyata efisiensi penggunaan air. Bersama para mitra, Unilever Indonesia membentuk Koalisi Air Indonesia.
Terdapat tiga fokus dalam komitmen tersebut, yaitu merancang produk biodegradable, menerapkan water stewardship program, dan membangun ketahanan pengelolaan air.
Selain itu, Unilever juga menghadirkan program Pengembangan Petani Kedelai Hitam yang bekerja sama dengan Universitas Gadjah Mada (UGM) sejak tahun 2001 dan telah memberikan manfaat pada lebih dari 11.500 petani di lebih dari 25 kota se-Indonesia.
Dalam perjalanannya, Pengembangan Petani Kedelai Hitam melakukan berbagai program pertanian berkelanjutan serta menemukan ragam inovasi yang mendukung perbaikan produksi kedelai hitam. Salah satu hasilnya adalah penemuan Mallika, sebuah varietas unggul dari benih kedelai hitam, yang produktivitasnya dapat mencapai 2,9 ton per hektar.
Unilever Indonesia juga menggagas Program Petani Muda yang berkolaborasi dengan The Learning Farm Indonesia. Melalui program ini, Unilever berharap, regenerasi petani berkualitas dan berdaya saing akan terus lahir di tanah air.

2. Meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat

Untuk mendorong peningkatan kesehatan, kepercayaan diri, dan kesejahteraan masyarakat, Unilever Indonesia telah melakukan serangkaian program kolaborasi yang inklusif.
Mulai dari Program Sekolah Sehat, Program Ibu Sehat Keluarga Sejahtera (Bu Karsa), Program Bulan Kesehatan Gigi Nasional (BKGN), Program Hari Kesehatan Gigi dan Mulut Sedunia (WOHD), Program Pepsodent Dental Expert Centre (PDEC), hingga Program Gerakan Masjid Bersih.
Bekerja sama dengan Kemendikbudristek RI, Kemenkes RI, institusi profesional, serta mitra NGO lokal, Program Sekolah Sehat telah menjangkau lebih dari 10 juta anak di puluhan ribu sekolah dan pesantren untuk mengedukasi pentingnya penerapan hidup sehat.
Misalnya, cuci tangan pakai sabun, sikat gigi pagi dan malam, mengonsumsi makanan bergizi, menjaga kebersihan toilet, serta memilah sampah. Dalam program ini, Unilever juga telah melakukan sosialisasi terkait pencegahan penyakit COVID-19 maupun penyakit lainnya.
Unilever Indonesia percaya, perempuan, terutama ibu, memegang peran penting terhadap kesehatan keluarga. Karenanya, Unilever telah mengajak 500 ribu ibu dan keluarga se-Indonesia untuk memberikan edukasi dan penguatan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di lingkungan keluarganya.
Sementara itu, program-program lainnya juga telah banyak mengambil peran terhadap pemberdayaan masyarakat, dari Sabang sampai Merauke.

3. Berkontribusi pada masyarakat yang lebih adil dan inklusif

Menjunjung tinggi keberagaman dan inklusivitas, UIF pun mempunyai serangkaian program yang mendukung serta menghormati norma-norma yang berlaku di Indonesia. Dalam fokus ini, UIF menghadirkan Program Pesantren, Program Unilever Entrepreneurship Bootcamp, serta Program Pengembangan Juragan Seru.
Pada Program Pesantren, Unilever Indonesia melakukan pemberdayaan secara holistik untuk menciptakan pesantren yang sehat, hijau, dan berdaya. Tak sekadar menanamkan perilaku hidup sehat dan membangun fasilitas untuk menunjang itu, Unilever juga mendorong terciptanya kebiasaan pengelolaan dan pemanfaatan sampah di lingkungan pesantren. Hingga saat ini, Program Pesantren telah berhasil menjangkau 372.128 santri di 902 pesantren.
Sama seperti namanya, Unilever Entrepreneurship Bootcamp merupakan program pelatihan kewirausahaan untuk anak muda. Dalam menjalankan program ini, UIF menggandeng Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Republik Indonesia, Asosiasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Perguruan Tinggi Muhammadiyah, serta Aisyiyah Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah Republik Indonesia.
Mempunyai tujuan untuk meningkatkan kemandirian ekonomi dan indeks kesejahteraan melalui edukasi ekonomi dan kewirausahaan syariah, Unilever Entrepreneurship Bootcamp telah diikuti oleh 60 wirausaha muda bertalenta dari sejumlah perguruan tinggi.
Sementara itu, program Pengembangan Juragan Seru merupakan langkah yang diambil UIF untuk mengembangkan kapasitas UMKM agar menjadi pengusaha yang mandiri, andal, dan berdaya saing. Dengan program ini, Unilever memberikan pelatihan pola pikir kewirausahaan, pengembangan pasar, dan pelatihan penanganan pelanggan.
Melalui berbagai program yang dijalankan, Unilever Indonesia Foundation percaya, kolaborasi seluruh pihak mampu memberdayakan potensi dan memberikan nilai tambah guna mendukung percepatan tercapainya SGDs di Indonesia.
Artikel ini merupakan bentuk kerja sama dengan Unilever Indonesia
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten