Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.82.0
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Eks Gubernur Jakarta, Anies Baswedan mengantongi tiket maju Pilgub DKI Jakarta usai mendapat dukungan dari partai NasDem. Ia memenuhi ambang batas persyaratan maju sebagai calon gubernur, setelah sebelumnya PKS juga mendeklarasikan dukungan.
ADVERTISEMENT
PKS memasangkan Anies dengan Wakil Ketua Majelis Syuro mereka, Sohibul Iman. Tapi, NasDem menyerahkan keputusan cawagub ke Anies.
Lantas, PKB juga ikut bersuara tentang kemungkinan bergabung mendukung Anies tapi memiliki pendapat sendiri soal wakil. Lantas, bagaimana utak-atik cawagub Anies?
NasDem Tak Punya Syarat Cawagub untuk Anies
Saat konferensi pers mengumumkan mendukung Anies maju sebagai cagub Jakarta mendatang, Ketua DPP NasDem Willy Aditya menyampaikan mereka tak punya syarat apa pun untuk Anies. Mereka menyerahkan calon pendamping ke Anies.
"Partai NasDem mempersembahkan Kakak Anies Rasyid Baswedan sebagai cagub. Cawagubnya masih kosong, terserah kepada beliau. NasDem tanpa syarat dukung beliau," kata Willy di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Senin (22/7).
Tapi, Willy berharap, siapa pun yang dipilih nanti harus memperkuat kans menang.
ADVERTISEMENT
"Komunikasi politik tentu kami lakukan dengan partai mana pun. Karena kecenderungan tentu kalau pepatah orang kampung saya mengatakan, cenderung mata ke yang rancak, cenderung posisikan menang," tuturnya.
PKS soal NasDem Dukung Anies: Kami Yakin Koalisi Putuskan Sohibul Wakilnya
Menanggapi dukungan NasDem, Wakil Ketua Majelis Syura PKS, Hidayat Nur Wahid (HNW) masih yakin koalisi nantinya akan menerima Anies berpasangan dengan Sohibul Iman.
"Selama ini hubungan antara NasDem PKS baik-baik saja apalagi Pak Surya Paloh dengan Sohibul Iman baik sekali, Pak Anies-Sohibul juga baik sekali," kata HNW ketika dikonfirmasi, Senin (22/7).
Ia menepis hitung-hitungan cawagub bakal alot. Semua tergantung komunikasi yang bakal terjalin.
"Saya kira enggak alot, tinggal dikomunikasikan saja, kan untuk Pilgub itu koalisinya terserah kesepakatan koalisi mana yang mau dipakai, kan tidak lagi sepenuhnya bisa mempergunakan kaidah koalisi waktu Pilpres dan itu terjadi di berbagai Pilgub yang sekarang sudah diumumkan," kata HNW.
PKB Buka Kemungkinan Anies Tak Jadi Nyalon Bareng Sohibul Iman
ADVERTISEMENT
Wakil Ketua Umum PKB, Jazilul Fawaid menyebut partainya bakal segera mengumumkan mendukung Anies di pilgub Jakarta mendatang. Tapi, ia juga mensinyalkan Anies tak mesti berpasangan dengan Sohibul Iman.
“Duduk dulu kalau itu, itu bukan masalah sreg atau tidak sreg. Tapi duduk bareng dulu siapa wakilnya yang dimaui oleh orang DKI dan yang dimaui oleh PKB kan gitu,” kata Jazilul saat ditemui di DPP PKB, Jakarta Pusat, Senin (22/7).
Bahkan Jazilul menyebut PKB punya banyak kader yang lebih mumpuni ketimbang Sohibul.
“Kalau yang setingkat pak Sohibul Iman banyak stoknya di PKB. Ya banyaklah, nggak bisa disebut nama kalau itu,” katanya.
“Artinya gini. Kan pembandingnya kan Pak Sohibul Iman. Kalau kader PKB yang selevel Pak Sohibul Iman, bahkan di atasnya banyak stoknya,” lanjut Wakil Ketua MPR RI itu.
ADVERTISEMENT
Anies soal Cawagub: Masih Akan Dibahas, Harus Diterima dan Perkuat Koalisi
Sementara Anies belum punya calon. Sebagai calon yang diusung beberapa partai, ia menyerahkan semuanya kepada komunikasi yang bakal terjalin.
"Amanat yang diembankan dan tugas untuk menyusun pasangan nanti akan dibahas bersama," kata Anies.
"Harapan kita bisa bekerja bersama dengan banyak partai lain, keterbukaan komunikasi insyaallah akan diperluas," sambungnya.