Melihat Wujud Kebaya RI, Singapura, Malaysia, Thailand, dan Brunei Darussalam

25 November 2022 21:45 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Baju kebaya Indonesia, Singapura, Thailand, Malaysia, dan Brunei Darussalam Foto: kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Baju kebaya Indonesia, Singapura, Thailand, Malaysia, dan Brunei Darussalam Foto: kumparan
ADVERTISEMENT
Kebaya didaftarkan sebagai warisan budaya tak benda ke UNESCO oleh empat negara Asia Tenggara: Singapura, Malaysia, Thailand, dan Brunei Darussalam.
ADVERTISEMENT
Dalam keterangan Dewan Warisan Nasional (NHB) Singapura, keempat negara bersama-sama mengajukan ke UNESCO dan dikoordinasikan oleh Malaysia.
"Gagasan nominasi kebaya multinasional diusulkan dan dikoordinasikan oleh Malaysia dan dibahas dalam rangkaian rapat kerja sejumlah negara pada 2022," ungkap NHB dalam siaran pers yang dikutip kumparan, Kamis (24/11).
Sementara itu, doktor bidang sejarah dan editor pelaksana Jurnal Sejarah yang diterbitkan oleh Masyarakat Sejarawan Indonesia, Andi Achdian, menilai bahwa batik memang tersebar di Asia Tenggara.
"Pergerakan migrasi dari perempuan Tionghoa itu menyebar di berbagai wilayah di Asia Tenggara dan Nusantara. Abad 15 atau 16 Asia Tenggara adalah wilayah yang saling terhubung. Ada perdagangan maritim sehingga kontak budaya di antara masyarakat yang sekarang disebut negara bangsa, itu kerap terjadi pertukaran budaya," ujar Andi kepada kumparan, Jumat (25/11).
ADVERTISEMENT
Berdasarkan penelusuran kumparan ke website masing-masing negara, berikut ini adalah bentuk kebaya yang dimiliki Indonesia, Thailand, hingga Brunei.

Thailand (Kebaya Renda)

Kebaya Renda Thailand. Foto: Peranakan Phuket Museum

Brunei Darussalam (Baju Kurung)

Ilustrasi baju kurung. Foto: hasrullnizam/Shutterstock

Singapura (Kebaya Nyonya)

Ilustrasi Kebaya Singapura. Foto: National Heritage Board Singapore

Indonesia (Kebaya Kutubaru)

Ilustrasi Kebaya Kutubaru. Foto: Paramarta Bari/Shutterstock

Malaysia (Kebaya Nyonya)

Ilustrasi Kebaya Nyonya Malaysia. Foto: Malaysian Handicraft Development Corporation