Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0

ADVERTISEMENT
Sekilas, tak ada yang berbeda dari tampilan sebuah warteg bernama "Warget Bahagia" di Jalan Kemang Timur, Jakarta Selatan. Di pojok sisi kiri warteg, terdapat rak stainless steel memajang rapi deretan bungkus mi instan, lengkap dengan tabung gas, kompor, dan sejumlah peralatan makan.
ADVERTISEMENT
Situasinya sama persis seperti warteg lainnya. Hingga kemudian kumparan memasuki ruangan di balik pintu berwarna kuning, tak jauh dari rak tadi. Sebuah bar dengan kapasitas 60 orang pun langsung terlihat.
Ya, Warget Bahagia yang tengah viral di media sosial ini merupakan bar dengan konsep warteg di bagian depan.
Direktur Pemasaran sekaligus salah satu dari lima orang co-founder Warget Bahagia, Diego Nelwan, mengatakan pihaknya tak sengaja mengusung konsep ini.
"Kami waktu itu berencana hanya membuka kafe biasa saja, karena kami sudah memiliki usaha kafe juga sebelumnya yakni Ruci's di Senopati. Tapi, tempat yang tersedia cuma di sini. Kami melihat di sekeliling lokasi kok banyak warteg, kos-kosan, dan kafenya. Makanya di situ timbul ide buat bar dengan konsep seperti ini," katanya saat ditemui kumparan, Kamis (30/1).
Menurutnya, konsep yang digunakan ini memang mirip dengan speakeasy. Konsep speakeasy sendiri adalah tempat ilegal atau tersembunyi yang menjual minuman beralkohol.
ADVERTISEMENT
"Tapi enggak, kami hanya gunakan konsep speakeasy sebagai gimmick untuk menarik pengunjung. Kami sudah memperoleh izin (dari pemerintah) kok, tenang," katanya.
Warget Bahagia sendiri, lanjutnya, dibangun dengan modal patungan lima orang. Masing-masing dari mereka sudah memiliki pengalaman membangun bisnis di bidang food and beverage sebelumnya.
Salah satu co-founder lainnya, Blake, menyebut, modal yang dikumpulkan untuk membangun bisnis ini terhitung kecil jika dibanding dengan bisnis serupa.
"Modal awal sekitar Rp 100 juta lebih untuk buat bisnis ini. Kami owner-nya ada banyak, patungan modal dengan teman-teman," tambahnya.
Bagian dalam bar didekor dengan konsep masa kini. Lampu bar dibuat redup dengan suara musik up beat electronic dance berkumandang.
Terdapat meja bartender yang dijaga oleh dua orang. Mereka tampak sibuk meracik minuman bagi para pengunjung. Untuk menu, bar ini menyediakan ragam makanan dan minuman yang bisa dicicipi. Mulai dari es teh manis hingga anggur merah.
ADVERTISEMENT
Namun, untuk menu andalan, Diego merekomendasikan gorengan joget dan anggur merah.
Karena menu salah satu menu andalannya adalah anggur merah, Blake mengaku sengaja memajang gambar penyanyi dangdut dalam negeri, Meggy Z, pelantun lagu Anggur Merah.
"Kami menghormati beliau sebagai salah satu yang mempopulerkan anggur merah. Dan gambar Meggy Z kami sandingkan dengan Jay Z ya karena biar seimbang saja Z nya," candanya sambil tertawa.
Bar ini buka mulai pukul 17.00 hingga 01.00 WIB di hari kerja. Sementara di akhir pekan, pihaknya memutuskan untuk membuka hingga pukul 02.00 WIB.
Setiap hari Jumat, juga ada penampilan disc jockey (DJ) yang memeriahkan suasana.
"Kami ada rencana untuk buka lebih siang sih. Tapi masih lihat kondisi dan untuk hiburan DJ-nya akan rencana ditambah jadi Jumat, Sabtu, dan Senin," kata Blake.
ADVERTISEMENT