news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Memahami Perbedaan Kaukus dan Primer pada Sistem Pemilu AS

4 Februari 2020 14:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penonton kaukus di SMA Abraham Lincoln di Des Moines, Iowa. Foto: AFP/JIM WATSON
zoom-in-whitePerbesar
Penonton kaukus di SMA Abraham Lincoln di Des Moines, Iowa. Foto: AFP/JIM WATSON
ADVERTISEMENT
Proses pemilihan kandidat calon presiden telah dimulai di Amerika Serikat, tepatnya di negara bagian Iowa. Proses pertama dalam rangkaian panjang sistem pemilu AS kali ini dilakukan dengan sistem kaukus.
ADVERTISEMENT
Kaukus adalah satu dari dua sistem pada pemilihan awal kandidat capres AS. Selain kaukus, ada sistem primer. Kedua sistem ini digunakan secara berbeda tiap negara bagian di Amerika.
Perlu diketahui, sistem kaukus dan primer ditujukan untuk menentukan jumlah delegasi pendukung capres untuk dikirim pada konvensi partai.
Pendukung capres Partai Demokrat di Iowa saat pelaksanaan kaukus kandidat. Foto: REUTERS/Brian Snyder
Setiap negara bagian memiliki jumlah delegasi berbeda. Misalnya Iowa berhak atas 56 delegasi untuk mengikuti konvensi Demokrat yang akan diikuti 4.366 delegasi Juli mendatang.
Apa itu kaukus?
Kaukus adalah metode pemilihan delegasi capres paling tua di AS, telah digunakan sejak penjajahan Inggris sebelum Revolusi Amerika. Ada lima negara bagian dan tiga teritori AS yang menggunakan metode Kaukus.
Ada hampir 1.700 lokasi kaukus di Iowa, lima di antaranya di masjid. Di tempat ini, para simpatisan partai berdebat dan saling mengunggulkan program masing-masing capres pilihan sebelum akhirnya memilih. Karena itu prosesnya bisa berlangsung berjam-jam.
Calon presiden dari Partai Demokrat Senator Elizabeth Warren berbicara kepada pendukungnya saat pelaksanaan kaukus kandidat di Iowa. Foto: REUTERS/Brian Snyder
Walau metodenya sama, Partai Demokrat dan Partai Republik memiliki cara memilih yang berbeda pada kaukus.
ADVERTISEMENT
Pada sistem Demokrat, para pemilih mendatangi lokasi kaukus lalu memilih secara terbuka dengan tubuh mereka.
Pemilih bergeser ke kubu capres yang mereka pilih. Misalnya pendukung Bernie Sanders ada di pojok ruangan atau Joe Biden di sisi lainnya. Ini adalah langkah pertama.
Para pengunjung Kaukus di di Sekolah Menengah Abraham Lincoln di Des Moines, Iowa. Foto: AFP/JIM WATSON
Langkah kedua, akan dihitung jumlah orang di masing-masing kubu. Jika jumlah pemilih di salah satu capres tidak mencapai 15 persen, maka mereka diberi pilihan untuk pindah kubu atau golput alias tidak memilih.
Langkah ketiga, setelah pemilih di kubu capres mencapai lebih dari 15 persen, penghitungan pendukung dilakukan. Penghitungan ini akan menentukan berapa jumlah delegasi bagi seorang capres untuk Konvensi Demokrat.
Cara kaukus Partai Republik berbeda, lebih sederhana. Para pemilih mendatangi lokasi kaukus, lalu mereka memilih capres dengan cara menuliskannya di secarik kertas. Nantinya, pilihan itu akan yang dihitung. Tidak ada batasan 15 persen pada sistem kaukus Republik.
Pendukung calon presiden Bernie Sander saat pelaksanaan kaukus kandidat di Iowa. Foto: AFP/Kerem Yucel
Apa itu Primer?
ADVERTISEMENT
Tidak seperti kaukus yang diadakan oleh partai, sistem pemilihan kandidat capres primer diadakan oleh pemerintah negara bagian.
Primer sejatinya persis seperti pemilihan umum. Para pemilih akan mendatangi lokasi pemilihan dan memilih secara tertutup dengan kertas suara. Ada 34 negara bagian yang memiilh menggunakan sistem primer.
Penonton kaukus di SMA Abraham Lincoln di Des Moines, Iowa. Foto: AFP/JIM WATSON
Mengapa Kaukus di Iowa penting?
Iowa memang bukan penyumbang delegasi terbanyak untuk konvensi partai, namun negara bagian ini dianggap penting. Pasalnya beberapa presiden AS sebelumnya memenangi kaukus di Iowa.
Karena negara bagian pertama yang menggelar kaukus, pemberitaan soal Iowa sangat masif, hal ini yang kemudian mempengaruhi pemilih. Barack Obama dan George W. Bush adalah presiden yang menang pada kaukus Iowa.