Memasuki Hari ke-65 Serangan Israel, Korban Tewas di Gaza Capai 17.997 Orang

11 Desember 2023 0:50 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Asap mengepul di Gaza di antara bangunan-bangunan yang hancur akibat serangan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, seperti yang terlihat dari Israel selatan, Rabu (6/12/2023). Foto: Athit Perawongmetha/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Asap mengepul di Gaza di antara bangunan-bangunan yang hancur akibat serangan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, seperti yang terlihat dari Israel selatan, Rabu (6/12/2023). Foto: Athit Perawongmetha/REUTERS
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Jumlah korban tewas di Gaza akibat serangan dari Israel meningkat menjadi 17.997 orang. Hal tersebut berdasarkan data yang disampaikan oleh Kementerian Kesehatan di Jalur Gaza, pada Minggu (10/12).
ADVERTISEMENT
Perang antara Hamas dengan Israel telah memasuki hari ke-65. Dikutip dari AFP, selain korban tewas, jumlah korban luka-luka juga bertambah menjadi 48.780 orang.
Paling Banyak Tewaskan Warga Sipil
Dikutip dari Al Jazeera, pengeboman yang dilakukan Israel di Gaza menewaskan lebih banyak warga sipil di bandingkan dengan perang lainnya di seluruh dunia selama abad ke-20.
Selama tiga minggu pertama serangan Israel, proporsi kematian warga sipil mencapai 61 persen dari seluruh korban tewas di Gaza. Hal itu tertuang dalam analisis Yagil Levy, seorang profesor sosiologi di Open University of Israel, yang diterbitkan oleh surat kabar Haaretz.
Pejuang Front Demokratik untuk Pembebasan Palestina (DFLP) berjalan di sebuah terowongan di selatan Jalur Gaza, pada 19 Mei 2023. Foto: Said Khatib/AFP
Levy juga menyebutkan bahwa kematian warga sipil selama perang saat ini lebih tinggi dibandingkan serangan Israel di Gaza sebelumnya, dengan proporsi selama periode 2012-2022 berkisar sekitar 40 persen.
ADVERTISEMENT
“Kesimpulan luasnya adalah pembunuhan besar-besaran terhadap warga sipil tidak hanya tidak memberikan kontribusi apa pun terhadap keamanan Israel, namun juga mengandung alasan untuk semakin melemahkan keamanan Israel,” kata Levy.
“Warga Gaza yang bangkit dari reruntuhan rumah mereka dan kehilangan keluarga mereka, akan membalas dendam yang tidak dapat ditahan oleh pengaturan keamanan apa pun," lanjutnya.