Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1

ADVERTISEMENT
Sekolah Pembentukan Perwira (Setukpa) Polri Sukabumi kini berupaya berbenah, memutus kultur "nyoto".
ADVERTISEMENT
Istilah "nyoto" ini artinya bukan "makan soto" namun sebutan untuk tindakan para calon perwira (disebut siswa) menyogok pengasuh.
Kultur tersebut menimbulkan keresahan: Bila saat sekolah saja seorang polisi sudah keluar uang, nanti saat lulus mestilah cari uang supaya balik modal.
Bagaimana memutus kultur tersebut?
"Saya langsung bikin kebijakan, langsung saya praktikkan sendiri," kata Kepala Setukpa, Brigjen Pol Dirin, dalam wawancara bersama media di Asrama Setukpa Sukabumi, Rabu (12/2).
Dirin melanjutkan, "Satu, selama pendidikan tidak ada iuran; dua, tidak ada transaksional. Dan telah saya contohkan (secara langsung)."
"Saya perintahkan, enggak ada iuran-iuran," kata Dirin mempertegas.
Dirin menyebutkan bahwa ia akan berupaya terus mengecek pelanggaran di lingkungan Setukpa. "Saya turun langsung," katanya.
ADVERTISEMENT
Selain menggandeng Propam, Dirin membuat program dengan mendatangkan Karobinkar SSDM Polri, Brigjen Pol Langgeng Purnomo, untuk memberikan materi soal etik bagi 125-an pengasuh Setukpa, yang telah terlaksana di Asrama Setukpa Sukabumi, Rabu (12/2).
Melawan Resistensi
Dirin mengakui tindakannya bebenah ini mengalami resistensi, tapi ia terus maju.
"Bagi saya, yang masih mau diajak bekerja, ayo, yang enggak mau diajak kerja, tinggalkan," kata Dirin.
Karobinkar: Saya Enggak Main-main
Karobinkar SSDM Polri, Brigjen Pol Langgeng Purnomo, menceritakan soal terpilihnya Dirin menjadi Kepala Setukpa.
"Beliau (Dirin) dipilih ke sini karena integritasnya, untuk benerin. Kegelisahan kalian (wartawan) tadi kegelisahan pimpinan polri juga. Salah satu langkahnya mengundang saya," katanya.
Kepada para pengasuh Setukpa yang masih nakal, Langgeng ingin menyampaikan pesan bahwa ini ada Dirin selaku pimpinan baru, jangan lagi macam-macam.
ADVERTISEMENT
"Iya begitu, itu preventifnya, dengan pendidikan ini. Jabatan saya ditakuti juga. Kan artinya, saya enggak main-main. Serius betul. Jadi enggak setengah-setengah," ujar Langgeng.