Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Memburu Pria Berkaus Biru Pembunuh Andriana
24 Januari 2019 16:00 WIB
Diperbarui 15 Maret 2019 3:48 WIB
ADVERTISEMENT
Garis polisi masih terpasang di kedua ujung gang dekat indekos Andriana Yubelia Noven di Jalan Riau, Bogor. Gang yang temboknya dipenuhi coretan itu menjadi saksi bisu peristiwa pembunuhan Andriana oleh pria tak dikenal pada Selasa (8/1).
ADVERTISEMENT
Andriana meregang nyawa usai dada bagian kiri ditusuk dengan sebilah pisau. Gadis berusia 18 tahun itu ambruk bersimbah darah dengan posisi pisau masih menancap di dadanya.
Selain digaris polisi, ada juga karangan dan taburan bunga di sekitar lokasi, serta puluhan lilin sisa acara tabur bunga dari kerabat Andriana.
Gang kecil itu biasa disebut warga sebagai tangga Masjid Raya karena lokasinya persis di belakang masjid tersebut. Gang itu memiliki panjang sekitar 80 meter dan lebar 3 meter dengan anak tangga yang konturnya cukup curam sehingga tak bisa dilalui oleh kendaraan.
Sehari-hari Andriana bersama dengan teman satu kosnya, Vita (bukan nama sebenarnya) melalui gang itu untuk menuju sekolah mereka di SMK Baranangsiang, Bogor.
ADVERTISEMENT
Bagi Vita gang tersebut merupakan jalan favoritnya dan Andriana. Kurang lebih satu tahun ia dan Andriana satu kos, dan selalu berangkat sekolah bersama.
"Biasanya berangkat bareng, kalau berangkat sih selalu bareng sama Noven (panggilan Andriana)," ujar Vita kepada kumparan, Senin (21/1) di Jalan Pajajaran, Bogor.
Namun ternyata gang kecil yang dulunya punya segudang cerita bagi Vita dan Andriana justru berubah menjadi petaka. Di gang itu, nyawa Andriana melayang akibat tindakan keji pria yang hingga sampai ini belum diketahui indentitasnya.
Dari CCTV yang berada persis di depan gang, detik-detik penusukan Andriana terekam jelas. Dalam rekaman itu terlihat pelaku bertubuh kurus, mengenakan kaus berwarna biru dan celana panjang hitam. Dia berdiri di ujung gang sambil menyandarkan tubuhnya di tembok.
ADVERTISEMENT
Tak lama setelah itu, Andriana yang masih memakai seragam sekolah muncul dari sisi gang satunya, dia berjalan santai . Pelaku kemudian beranjak dari posisi dan berjalan perlahan mendekati Andriana. Begitu mereka berhadapan, pelaku menusukkan pisau ke dada kiri Andriana lalu berlari pergi. Sementara Andriana tersungkur bersimbah darah dengan pisau masih menancap di dada. Polisi menyebut Andriana mengalami luka tusuk sedalam 22 sentimeter, lebar 3 sentimeter.
Saat kejadian tidak ada saksi mata yang melihat, namun menurut informasi dari warga sekitar, lelaki berkaus biru itu sempat terlihat bolak-balik di sekitar lokasi beberapa hari sebelum kejadian.
Vita yang ikut diperiksa polisi sebagai saksi mengatakan sudah melihat rekaman CCTV tersebut, namun dia tak mengenal wajah pelaku. Vita diperiksa bersama beberapa orang teman dekat Andriana yang lain.
ADVERTISEMENT
Meski video dan foto pelaku yang terekam CCTV itu sudah beredar di media sosial, namun hingga saat ini belum ada titik terang terkait identitas dan keberadaan pelaku.
“Masih penyelidikan,” kata Kapores Bogor Kota, Kombes Hendri Fiuser saat dikonfirmasi, Rabu (23/1).
Dari hasil penyelidikan, polisi sempat mengamankan pria berinisial S yang merupakan mantan pacar Andriana. Wajah S beredar di media sosial dan disebut-sebut sebagai pelaku yang membunuh Andriana karena alasan sakit hati. S sempat diamankan dan diperiksa polisi selama 1x24 jam, namun akhirnya dibebaskan karena saat kejadian dia sedang berada di Bandung.
Selain wajah S, beredar juga dua foto wajah pria yang merupakan alumni SMK Baranangsiang. Satu pria diduga mirip dengan pria di rekaman CCTV, dan satu lagi foto wajah pria yang ramai dibahas di lingkungan rekan dan alumni SMK Baranangsiang. Pria ini juga sempat hadir di pemakaman Andriana.
ADVERTISEMENT
Namun menurut informasi dari Lia, penjaga indekos yang sempat melihat wajah pelaku sehari sebelum kejadian, foto kedua alumni SMK Baranangsiang yang beredar itu tidak mirip dengan pelaku berkaus biru yang dilihatnya di gang.
Sedangkan saat dikonfirmasi kepada polisi perihal foto tersebut, Hendri mengaku belum tahu dan akan melakukan pengecekan.
Sketsa wajah pelaku
Sepanjang penyelidikan, polisi sudah memeriksa sembilan saksi, namun hingga saat ini belum ada titik terang. kumparan mendatangi kantor Polresta Bogor Kota untuk mendapatkan informasi terbaru soal penanganan kasus tersebut.
Namun tidak ada pihak kepolisian yang bersedia memberi keterangan. kumparan lalu mencoba melakukan konfirmasi ke Polda Jawa Barat.
Kabid Humas Polda Jabar AKBP Trunoyudo menyebutkan hingga saat ini proses penyelidikan masih terus berlanjut. Polda Jabar dan Bareskrim Polri saat ini juga tengah berupaya membantu Polresta Bogor Kota untuk mengungkap pelaku.
ADVERTISEMENT
Dia menyebutkan dari sembilan orang saksi yang sudah diperiksa tidak adanya saksi mata saat kejadian. Terkait bukti elektronik dari CCTV saat ini Polresta Bogor terus berkordinasi dengan Mabes Polri dan Polda Jawa Barat untuk melakukan Scientific Identification terhadap bukti-bukti tersebut. Karena, dari CCTV yang diambil pun kualitasnya rendah sehingga muka pelaku tak terlihat dengan jelas.
“Saksi yang melihat secara langsung waktu kejadian itu tidak ada, dan tidak ada saksi, toh sebagaimana yang terlihat dalam CCTV itu hanya petunjuk. Itu pun kita lakukan scientific untuk digital forensiknya. Kemudian kita tentunya penyidik akan mencari saksi-saksi baik saksi sebelum kejadian maupun saksi sesudah kejadian,” ujar Trunoyudo kepada kumparan, Selasa (22/1).
Dari hasil bukti-bukti yang ditemukan dari lapangan dan pemeriksaan saksi yang ada, lanjut Trunoyudo, dalam waktu dekat pihak kepolisian akan segera merilis sketsa wajah pelaku.
ADVERTISEMENT
“Apabila sketsa wajah tadi sudah jadi, itu akan kita lakukan publish. Itu nanti aspek penyidikan sejauh mana meyakini ini didapat dari analisis alat bukti tadi,” katanya.
Simak cerita lainnya dalam topik Teka-Teki Kematian Andriana.