Memburu Tersangka Pembunuh Gadis Penjual Gorengan di Sumbar

17 September 2024 6:55 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas mengevakuasi jasad Nia Kurnia, remaja penjual gorengan di Sumbar yang dilaporkan hilang tiga hari, ternyata ditemukan terkubur, Minggu (8/9/2024). Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Petugas mengevakuasi jasad Nia Kurnia, remaja penjual gorengan di Sumbar yang dilaporkan hilang tiga hari, ternyata ditemukan terkubur, Minggu (8/9/2024). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Polisi telah menetapkan satu orang tersangka dalam kasus tewasnya Nia Kurnia Sari (18), gadis penjual gorengan di Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar). Tersangka yakni pria berinisial IS (26).
ADVERTISEMENT
Kasat Reskrim Polres Padang Pariaman, Iptu AA Reggy, mengatakan penetapan tersangka ini berdasarkan penyelidikan secara intensif dan keterangan saksi-saksi.
"Dan fakta-fakta di lapangan untuk terduga pelaku inisial IS, dan sudah ditetapkan sebagai tersangka," kata Reggy, Senin (16/9).
Dari informasi yang beredar di publik, IS adalah Indra Septiarman, 26 tahun. Ia merupakan residivis kasus pencabulan dan narkoba.
Reggy menyebutkan, tersangka saat ini masih dilakukan pencarian. Statusnya masih buronan. Meski begitu sejumlah barang milik tersangka sudah disita polisi.
"Kami menemukan barang bukti baru berupa tas yang patut diduga kuat milik tersangka. Dan juga kami pastikan juga dugaan ini melalui keterangan saksi dan tas ini milik tersangka," ungkapnya.
Tas berwarna hitam tersebut berisikan pakaian-pakaian beserta dompet yang di dalamnya juga terdapat KTP. Kepolisian memperluas pencarian tersangka dengan menyisir hutan yang ada di wilayah Kabupaten Padang Pariaman.
ADVERTISEMENT
Pencarian tersangka ini juga dibantu masyarakat setempat. Namun, keberadaan tersangka belum menemukan titik terang.
"Kami tetap melakukan upaya secara intensif terhadap pencarian tersangka. Pusat pencairan masih di sekitar wilayah Padang Pariaman. Kami juga dibantu masyarakat. Penyisiran ada di beberapa titik," ujar Reggy.
Ia meminta masyarakat untuk bersabar dan melakukan cross check pemberitaan beredar yang kemungkinan hoaks. Begitupun, apabila menemukan tanda-tanda soal keberadaan tersangka dapat memberitahukan kepada kepolisian.
"Masyarakat jika mendapat informasi tolong di-cross check dulu kebenarannya," imbuhnya.
Polisi telah melakukan berbagai upaya untuk menemukan IS. Mulai dari dibantu anjing pelacak hingga memanfaatkan drone yang diterbangkan di kawasan hutan.
Selain tas, sebelumnya kepolisian juga menemukan baju serta sendal diduga milik tersangka. Namun hingga kini tersangka belum diketahui keberadaannya.
ADVERTISEMENT
Cerita Saksi Terakhir Kali Lihat Gadis Penjual Gorengan Sebelum Ditemukan Tewas
Petugas mengevakuasi jasad Nia Kurnia, remaja penjual gorengan di Sumbar yang dilaporkan hilang tiga hari, ternyata ditemukan terkubur, Minggu (8/9/2024). Foto: Dok. Istimewa
Rini Wahyuni (19) kakak Nia menceritakan suasana sesaat setelah Nia dinyatakan hilang saat berjualan gorengan keliling pada Jumat (6/9/2024).
"Jelang Magrib itu hujan sangat lebat. Biasanya Nia pulang ke rumah sebelum Magrib. Namun hari sudah gelap Nia belum juga pulang," kata Rini saat ditemui kumparan di rumahnya di Padang Pariaman, Selasa (10/9).
Rumah mereka berada di Korong Pasar Surau, Nagari Guguak, Kecamatan 2x11, Kayu Tanam, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar).
Ibunda Nia langsung mencari keberadaan anak keduanya itu. Dalam kondisi hujan itu ibunya Nia mendatangi beberapa rumah sekitar tempat Nia biasanya menawarkan dagangannya.
"Sudah ditanya-tanya kepada tetangga lainnya namun mereka juga tidak mengetahui keberadaannya," ujar Rini.
ADVERTISEMENT
Beberapa saat setelah itu salah satu warga bernama Bujang mengatakan bahwa ia berpapasan dengan Nia.
"Pak Bujang itu mengatakan saat pulang bekerja dari sawah ia melihat Nia. Ia berpapasan dengan Nia di dekat tempat ditemukannya gorengan dan jilbab Nia," jelas Rini.
Di temui kumparan, Bujang membenarkan informasi tersebut. Dia juga sudah dimintai keterangan sebagai saksi oleh polisi.
"Saya pulang dari sawah, berpapasan dengan Nia. Seperti biasa Nia selalu tegur sapa. Udah gitu aja," kata Bujang.
Beberapa saat setelah itu, lanjut Bujang, ia tidak melihat siapa pun di sekitar itu kecuali Nia.
"Di sana kan banyak pohon-pohon. Tambah lagi hujan lebat, jadi gelap pemandangan. Tidak terdengar apa pun seperti jeritan atau panggilan minta tolong," kata Bujang.
ADVERTISEMENT
Selain Bujang, salah satu warga bernama Rosnida juga mengatakan bahwa jelang magrib itu biasanya 4 pemuda sering nongkrong di dekat musala yang jaraknya dekat dengan lokasi kejadian perkara.
"Di musala itu sering dijadikan tempat duduk-duduk oleh 4 pemuda itu. Termasuk pemuda inisial J yang saat ini tidak diketahui keberadaannya," kata Rosnida.
Posisi musala itu persis berada di tepi jalan tempat korban biasa lewat saat pulang ke rumah.
"Nah kata-kata warga sini, tiga dari empat pemuda yang nongkrong di situ telah dimintai keterangan polisi. Namun yang J ini belum ditemukan, kata orang dia melarikan diri," beber Rosnida.
Polisi Terjunkan Anjing Pelacak Bantu Usut Tewasnya Gadis Penjual Gorengan
Petugas mengevakuasi jasad Nia Kurnia, remaja penjual gorengan di Sumbar yang dilaporkan hilang tiga hari, ternyata ditemukan terkubur, Minggu (8/9/2024). Foto: Dok. Istimewa
Anjing pelacak dikerahkan menyusuri lokasi kejadian pada pukul 17.00 WIB, Selasa (10/9), untuk mencari barang bukti.
ADVERTISEMENT
"Benar, saat ini sedang dilaksanakan proses pencarian barang bukti lainnya. Diketahui pakaian yang dikenakan korban belum didapatkan," kata Kasat Reskrim Polres Padang Pariaman AKP Reggy kepada wartawan, Selasa (10/9).
Polisi masih menyelidiki kasus tersebut. Pelaku juga masih diburu.
"Masih terus berupaya sekuat tenaga atau menggerakkan sumber daya untuk mengangkat kasus ini," jelasnya.
Jasad Nia ditemukan terkubur di lahan perkebunan pada Minggu (8/9). Ada tanda-tanda kekerasan di tubuhnya, dan ia dikubur tanpa busana.
Keluarga menyebut, Nia terakhir kali meninggalkan rumah pada Jumat (6/9). Ia pergi jalan kaki untuk menjajakan gorengan keliling.