Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.0
6 Ramadhan 1446 HKamis, 06 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

ADVERTISEMENT
Menteri Agama Nasaruddin Umar mengungkap sejauh ini sudah ada 154.173 jemaah dari 203.320 total kuota haji 2025 yang sudah melakukan pelunasan.
ADVERTISEMENT
Namun dari data tersebut rupanya ada 13.897 calon jemaah yang tidak lolos verifikasi.
“Kemudian verifikasinya, lolos verifikasi 136.030 orang atau 88,23 persen dari data yang masuk, belum lolos verifikasi karena beberapa hal itu 13.897 atau 9,01 persen dari data yang masuk,” kata Nasaruddin Umar saat rapat bersama Komisi VIII DPR RI, Selasa (4/3).
Nasaruddin tidak menjelaskan lebih lanjut bagaimana nasib belasan ribu jemaah yang tidak lolos verifikasi.
Dalam paparannya ia mengatakan pihaknya sedang menggenjot proses verifikasi agar rampung sebelum masa penerbitan visa di Arab Saudi habis 18 April 2025 mendatang.
“Tentu kami sedang melakukan percepatan ya, sekalipun bulan suci ramadan tapi kami tetap memberikan tekanan kepada seluruh aparat kami supaya sesegera mungkin menyelesaikan urusan ini,” katanya.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut mengenai hal ini, Ketua Komisi VIII Marwan Dasopang meminta pemerintah untuk melakukan pendampingan pada calon jemaah yang tidak lolos verifikasi. Ia mendorong untuk diberikan kesempatan lanjutan untuk mendaftar.
“Hanya kita menduga bahwa administrasinya tidak lengkap, umpamanya salah tanggal tanggal kelahiran, salah nama tentang huruf-huruf, ya kira-kira begitu itu menjadi problem di dalam pem-visaan, karena nanti akan sulit masuk kalau salah, karena itu pasti ada kesempatan berikutnya,” kata Marwan saat ditemui usai rapat, Selasa (4/2).
Marwan pun meminta pemerintah untuk mendampingi proses pelunasan agar kasus calon jemaah tidak lolos verifikasi ini bisa diminimalisasi.
“itu kan yang disebutkan 13 ribu itu dari jemaah yang sudah melunasi. Selain yang tidak melunasi itu masih ada yang belum melunasi,” katanya.
ADVERTISEMENT
“Nah ini yang perlu diantisipasi. Di dalam sejarah perhajian kita, ada sekitar 2 ribuan kuota yang tidak termanfaatkan, karena berbagai hal,” sambungnya.
Selain itu Marwan juga meminta pemerintah untuk melakukan pendampingan psikologis kepada jemaah yang tidak lolos verifikasi, khususnya yang tidak lolos karena syarat kesehatan dan tidak memiliki kesempatan untuk daftar haji.
“Apalagi kan ini menyangkut jemaah dari berbagai daerah terkait dengan tertolak ini kan secara psikologis tidak mudah bagi mereka,” pungkasnya.