Menag: 62.879 Jemaah Haji Lansia Tak Mungkin Diberangkatkan Semua

19 Januari 2023 18:14 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menag Yaqut Cholil Qoumas di Komisi VIII DPR. Foto: Dok. Kemenag
zoom-in-whitePerbesar
Menag Yaqut Cholil Qoumas di Komisi VIII DPR. Foto: Dok. Kemenag
ADVERTISEMENT
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengungkap ada 62.879 jemaah lansia berumur 65 hingga 95 tahun ke atas. Menurutnya, tidak semua jemaah lansia akan berangkat haji. Kenapa?
ADVERTISEMENT
"Jemaah haji lansia yang berjumlah 62.879 jemaah ini, kalau kita kategorisasi yang berumur 65-75 tahun itu ada sekitar 51.778. Kemudian berumur 76-85 tahun itu ada 8.760, yang berumur 86-95 ada 2.074 dan di atas 95 tahun ada 269 calon jemaah," kata Gus Yaqut dalam rapat bersama komisi VIII DPR, Jakarta, Kamis (19/1).
Gus Yaqut menjelaskan Kemenag akan membuat beberapa variabel yang menentukan apakah jemaah lansia dapat berangkat atau tidak.
"Ada beberapa kategori yang sedang kita bahas di tingkat kementerian, dan variabel-variabel apa yang bisa memungkinkan jemaah ini diberangkatkan," lanjut Gus Yaqut.
Salah satu variabel yang dipertimbangkan yakni kondisi kesehatan jemaah lansia. Ia menjelaskan jika tim menyatakan lansia sehat, maka diberikan kuota untuk berangkat haji.
ADVERTISEMENT
"Termasuk tentu salah satunya jelas jemaah lansia dalam kondisi sehat, ini menjadi penting dan untuk menentukan jemaah lansia ini bapak/ibu sekalian, tim kami sudah dan terus melakukan diskusi bersama Centre for Ageing Studies itu satu-satunya studi tentang usia lanjut yang dimiliki UI," kata politikus PKB.
Gus Yaqut menuturkan saat ini pihaknya sudah mulai mendiskusikan tentang penanganan lansia.
"Sehingga ini nanti akan kita masukkan sebagai salah satu persyaratan dalam petugas khusus jemaah lansia. Jadi kira-kira nanti kita akan siapkan begitu. Nah, ini masih dalam proses yang akan secara terus-menerus kita kaji," tandas Gus Yaqut.