Menag Akan Turunkan Tim Untuk Antisipasi Jemaah Umrah yang Tertahan di Bandara

27 Februari 2020 9:12 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jemaah melaksanakan tawaf terakhir dalam rangkaian haji (Tawaf al-Wadaa) mengelilingi Ka'bah di Masjidil Haram, Makkah. Foto: AFP/Abdel Ghani BASHIR
zoom-in-whitePerbesar
Jemaah melaksanakan tawaf terakhir dalam rangkaian haji (Tawaf al-Wadaa) mengelilingi Ka'bah di Masjidil Haram, Makkah. Foto: AFP/Abdel Ghani BASHIR
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Keputusan pemerintah Arab Saudi menyetop kedatangan jemaah umrah membuat gelisah calon jemaah asal Indonesia yang hendak berangkat ke tanah suci.
ADVERTISEMENT
Staf Khusus Kementerian Agama, Ubaidillah Amin Moch, mengatakan Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) telah menerjunkan tim untuk siaga di bandara untuk mengantisipasi calon jemaah yang terdampak kebijakan itu.
"Dirjen PHU meminta jajarannya sidak ke bandara sebagai antisipasi banyak jemaah di-hold di bandara," kata Ubaidillah saat dikonfirmasi, Kamis (27/2).
Petugas memeriksa jemaah umrah asal Indonesia saat mendarat di Bandara King Abdul Azis, Jeddah. Foto: Dok. Anta Tour
Calon jemaah pun diimbau untuk tetap bersabar hingga pemerintah Saudi kembali membuka perjalanan umrah.
"Meminta semua jemaah umrah Indonesia untuk bersabar sambil menunggu pemerintah arab saudi membuka kembali," tuturnya.
Sementara itu, jemaah Indonesia yang telah tiba di Bandara King Abdulaziz pada Rabu (26/2) malam menjalani pemeriksaan kesehatan ketat dari petugas. Pemeriksaan jemaah tersebut berkaitan dengan upaya pemerintah Saudi mencegah virus corona.
Petugas pemeriksa jemaah umrah asal Indonesia di Bandara King Abdul Azis, Jeddah. Foto: Dok. Anta Tour
Jemaah Indonesia yang tengah menjalani ibadah disebut tetap fokus beribadah dan tenang. Namun sejumlah langkah antisipasi dilakukan oleh pemerintah Saudi, yaitu dengan memasang alat pemindai suhu tubuh di Masjid Nabawi.
ADVERTISEMENT
"Sebetulnya tidak ada larangan masuk Masjid Nabawi, tapi lebih diketatkan dengan pakai detector alat cek suhu yang sebelum-sebelumnya tidak pernah," kata Direktur Utama Anta Tour, Iwan Giwangkara, saat dihubungi kumparan.
"Secara keseluruhan jemaah tenang-tenang aja, tetap fokus ibadah seperti biasa. Satu dua yang gelisah ada karena informasi yang masuk dari kerabat di Indonesia," lanjut Iwan lagi.
Sebagaimana diketahui, pemerintah Saudi menyatakan menyetop sementara kedatangan jemaah umrah dari luar negaranya. Penghentian ini dilakukan untuk mencegah penyebaran corona.
Jemaah umrah dari sejumlah negara, termasuk Indonesia, untuk sementara waktu ditangguhkan.
Berikut negara yang dicegah memasuki Saudi untuk sementara waktu: China, Iran, Italia, Korea Selatan, Jepang, Thailand, Malaysia, Indonesia, Pakistan, Afghanistan, Irak, Filipina, Singapura, India, Lebanon, Suriah, Yaman, Azerbaijan, Kazakhstan, Uzbekistan, Somalia, dan Vietnam.
ADVERTISEMENT