Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.81.0
Menag Bicara Skema Layanan Lansia Saat Puncak Haji: Safari Wukuf atau Badalkan
25 Juni 2023 22:03 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Jemaah haji mulai melaksanakan proses puncak haji pada Senin, 26 Juni 2023. Skema khusus untuk jemaah lansia juga sudah disiapkan.
ADVERTISEMENT
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengatakan akan ada sejumlah skema yang memudahkan jemaah lansia dan berisiko tinggi dalam menjalani proses ibadah di Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Bagi lansia yang mampu, jemaah akan didampingi petugas atau sesama jemaah.
"Kemudian yang tidak memiliki kemampuan kita safari wukufkan. Kalau tidak kuat safari wukuf, kita badalkan," kata Gus Men usai rapat kerja dengan Timwas DPR di Hotel 707 Raudhah Makkah, Minggu (25/6).
Kebijakan badal juga berlaku bagi jemaah haji saat berada di Mina untuk menjalani proses lempar jumrah haji di Jamarat. Bisa saja, jemaah yang tadinya sehat segar saat di Arafah dan Muzdalifah, begitu sampai di Mina kesehatannya menurun.
"Termasuk di Jamarat juga kita akan badalkan tidak usah maksakan diri," tambah dia.
Proses lontar jumrah memang membutuhkan energi yang besar. Sejumlah maktab, terutama yang berada di Mina Jadid, jaraknya ke Jamarat bisa mencapai 8 km atau 16 km bolak balik. Semua itu harus dilalui dengan jalan kaki.
ADVERTISEMENT
Memang, ada fasilitas mobil golf yang disediakan masyariq untuk melayani jemaah. Tapi, itu belum sebanding dengan jumlah jemaah. Mengantar menggunakan golf car juga tidak bisa sampai jamarat.
"Semua ibadah aspek utama adalah keamanan jiwa. Kita dorong agar jemaah lansia tidak memaksakan diri. Kita sudah siapkan semua mekanisme terbaik," ucap dia.
Hingga Minggu (25/6) jemaah haji yang dirawat di KKHI maupun di RSAS berjumlah 304 orang. Lalu, jemaah yang meninggal sudah 144 orang.
Live Update